Mantan Napi Terorisme Sebut Deradikalisasi Belum Optimal
JAKARTA, iNews.id - Salah satu program pemerintah dalam mencegah ideologi radikal yaitu melalui program deradikalisasi. Eks narapidana kasus terorisme Haris Amar Falah menyebut program deradikalisasi yang disusun pemerintah harus ditingkatkan baik untuk peserta di dalam penjara maupun di masyarakat umum.
Pria yang pernah merasakan dinginya jeruji besi selama 4,5 tahun ini mengatakan peningkatan perlu dilakukan karena masih banyak masyarakat yang belum tersentuh secara baik program-program deradikalisasi tersebut. Menurutnya, terkadang program deradikalisasi hanya bersifat seremonial.
"Kalau saya lihat deradikalisasi itu jangan sekadar dianggap seremonial saja, dengan artian ada kegiatan-kegiatan resmi, kemudian ada foto-foto, tetapi tidak ada follow up," ucapnya dalam diskusi Polemik MNC Trijaya FM bertajuk 'WNI ISIS Dipulangkan atau di Lupakan' di Kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).
Salah satu program yang perlu ditingkatkan menurut Haris yaitu pemaparan materi untuk mengubah dari yang tadinya berideologi radikal menjadi moderat. Materi tersebut menurutnya harus dibarengi dengan kontrol yang teratur dari pemerintah.
"Jangan hanya tergantung pada bantuan ekonomi, tetapi juga dipelihara dan dibina secara baik. Agar sikap radikal itu ditinggalkan dan menjadi moderat. Juga harus ada kontrol yang bagus dan menurut saya itu yang masih kurang sekarang," ucapnya.