Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Politisi Partai Republik Berupaya Batalkan Kemenangan Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York
Advertisement . Scroll to see content

Mantan Napi Terorisme Sebut Deradikalisasi Belum Optimal

Minggu, 08 Maret 2020 - 05:00:00 WIB
Mantan Napi Terorisme Sebut Deradikalisasi Belum Optimal
Mantan napi terorisme Haris Amir Fallah. (Foto: iNews.id/Rizki Maulana)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Salah satu program pemerintah dalam mencegah ideologi radikal yaitu melalui program deradikalisasi. Eks narapidana kasus terorisme Haris Amar Falah menyebut program deradikalisasi yang disusun pemerintah harus ditingkatkan baik untuk peserta di dalam penjara maupun di masyarakat umum.

Pria yang pernah merasakan dinginya jeruji besi selama 4,5 tahun ini mengatakan peningkatan perlu dilakukan karena masih banyak masyarakat yang belum tersentuh secara baik program-program deradikalisasi tersebut. Menurutnya, terkadang program deradikalisasi hanya bersifat seremonial.

"Kalau saya lihat deradikalisasi itu jangan sekadar dianggap seremonial saja, dengan artian ada kegiatan-kegiatan resmi, kemudian ada foto-foto, tetapi tidak ada follow up," ucapnya dalam diskusi Polemik MNC Trijaya FM bertajuk 'WNI ISIS Dipulangkan atau di Lupakan' di Kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).

Salah satu program yang perlu ditingkatkan menurut Haris yaitu pemaparan materi untuk mengubah dari yang tadinya berideologi radikal menjadi moderat. Materi tersebut menurutnya harus dibarengi dengan kontrol yang teratur dari pemerintah.

"Jangan hanya tergantung pada bantuan ekonomi, tetapi juga dipelihara dan dibina secara baik. Agar sikap radikal itu ditinggalkan dan menjadi moderat. Juga harus ada kontrol yang bagus dan menurut saya itu yang masih kurang sekarang," ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut