Mantan Penyelidik KPK Rieswin Tolak jadi ASN Polri, Ini Alasannya
Terpenting, kata Rieswin, direkrutnya para mantan pegawai KPK menjadi ASN Polri membuktikan bahwa Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) lembaga antirasuah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) dan cacat administrasi. Rieswin juga menyatakan bahwa TWK KPK adalah alat untuk menyingkirkan para pegawai yang sebenarnya berintegritas.
"Saya dan teman-teman tetap apresiasi dan hormat kepada kapolri yang sudah progresif mau merekrut kami. Berarti terbukti dong TWK di KPK yang maladministratif dan melanggar HAM itu dibikin khusus untuk menyingkirkan kami. Kita akan terus kawal bareng-bareng teman yang gabung di ASN Polri soal ini," terangnya.
Sekadar informasi, sebanyak 44 dari 57 mantan pegawai KPK yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) menyatakan setuju untuk bergabung menjadi ASN Polri. Sementara delapan orang lainnya, memutuskan menolak. Salah satu mantan pegawai KPK yang menolak yakni, Rieswin Rachwell.
Rieswin turut hadir dalam undangan sosialisasi perekrutan mantan pegawai KPK menjadi ASN Polri pada Senin, 6 Desember 2021. Dia kemudian memutuskan tidak dapat bergabung bersama rekan-rekannya untuk menjadi ASN Polri. Sedangkan 4 mantan pegawai KPK lainnya, hingga saat ini belum memberikan jawaban.
Editor: Faieq Hidayat