Manusia Dalam Sejarah Diposisikan Sebagai? Ini Jawaban dan Penjelasannya
JAKARTA, iNews.id - Tahukah kamu manusia dalam sejarah diposisikan sebagai apa? Jika belum tahu, ketahui jawaban dan informasi lengkapnya di sini.
Dikutip dari buku ‘Konsep Dasar IPS’ terbitan Yayasan Penerbit Muhammad Zaini, sejarah merupakan suatu cabang ilmu yang berfokus untuk mengkaji secara sistematis seluruh perkembangan kehidupan masyarakat dengan segala aspek kehidupan di masa lampau. Kajian yang diteliti dalam sejarah berkaitan paling sedikit dengan tiga unsur utama.
Unsur-Unsur Sejarah
Terdapat tiga kajian utama yang menjadi fokus pembelajaran dalam sejarah, yakni manusia, ruang, dan waktu. Adapun penjelasan masing-masing unsur tersebut adalah sebagai berikut.
Unsur pertama yang dikaji dalam sejarah adalah manusia. Manusia dalam sejarah diposisikan sebagai subjek sekaligus objeknya. Subjek sejarah merupakan penentu jalannya sejarah.
Manusia dalam suatu peristiwa sejarah berperan sangat penting, karena sejarah pun ada disebabkan adanya manusia pada masa lalu. Thomas Carlyle memiliki pandangan bahwa gerak sejarah itu ditentukan oleh jiwa orang-orang besar.
Sejarah dituliskan oleh manusia yang menceritakan kembali peristiwa yang telah terjadi. Sejarah menyajikan fakta secara berkesinambungan atau memajangnya dalam waktu, bersifat mendeskripsikan, unik, dan bersandar pada pengalaman manusia yang sungguh-sungguh.
Manusia dalam sejarah diposisikan sebagai subjek sekaligus objeknya juga tidak dapat bergerak memengaruhi yang lainnya secara individu, oleh karena itu gerak saling mempengaruhi harus dilakukan dalam bentuk kolektif yang disebut masyarakat. Contoh manusia dalam sejarah diposisikan sebagai subjek dan objek seperti tokoh-tokoh penting Kemerdekaan Indonesia, misalnya Ir Soekarno.