Masa Politik Pasca-kebenaran
Ketiga, perkuat literasi masyarakat. Stuart Sim dalam buku “Manifesto for Silence” (2007) mengungkapkan ada aspek pendidikan untuk dijelajahi, yakni kesadaran atas kebisingan. Oleh karena itu, kita harus berusaha lebih keras untuk membedakan fakta kebenaran dari realita yang dibuat. Jangan berharap kesempurnaan. Tidak ada politisi yang mengatakan kebenaran secara keseluruhan, tetapi beberapa politisi masih jauh lebih baik daripada yang lain.
Yang terakhir, tingkatkan interaksi sosial di era media sosial. Interaksi sosial merupakan suatu pondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan norma dan nilai-nilai sosial di masyarakat. Kembalikan budaya timur yang kita anut sejak masa sejarah nusantara yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik, ramah dan bersahabat.
Berbeda pendapat dalam demokrasi adalah hal yang lumrah. Tapi, kita harus mampu dan belajar seperti proklamator kita. Meskipun memiliki pandangan dan pemikiran politik yang berbeda secara substansi, tapi hubungan mereka kekal hingga akhir hayatnya.
Editor: Zen Teguh