Memaknai Hari Lebaran

Komaruddin Hidayat
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
KATA Idul Fitri mengandung dua makna. Pertama, kembali pada fitrah kesucian seseorang setelah sebulan berpuasa. Ini sesungguhnya lebih tepat dipahami sebagai sebuah doa. Semoga dosa-dosa diampuni dan dengan puasa memperoleh kekuatan serta komitmen baru untuk senantiasa menjaga kefitrian kita.
Kedua, kembali pada kebiasaan sebelumnya, yaitu pagi-pagi kita makan dan minum. Makanya Idul Fitri merupakan perayaan dan tasyakuran rohani dan jasmani sekaligus. Pada hari itu Allah melarang seorang mukmin berpuasa.
Dalam masyarakat Jawa khususnya, Idul Fitri dikenal dengan sebutan Lebaran. Lebar artinya rampung, usai; yaitu berhasil merampungkan perintah puasa.
Terdapat beberapa kata dan istilah yang serumpun dengan kata lebar (usai), yang memiliki spirit dan pengayaan arti dari Idul Fitri, yaitu luber. Maksudnya, perayaan Idul Fitri ditandai dengan jiwa luber, melimpah, yang diwujudkan dengan pelunasan zakat fitrah dan sedekah untuk menyempurnakan ibadah Ramadan.