Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mendagri: Gubernur Riau Abdul Wahid Langsung Dinonaktifkan jika Ditahan
Advertisement . Scroll to see content

Mendagri Ungkap Visa dan Biaya PCR Jadi Kendala Wisatawan Singapura Berlibur ke Batam

Sabtu, 16 April 2022 - 08:47:00 WIB
Mendagri Ungkap Visa dan Biaya PCR Jadi Kendala Wisatawan Singapura Berlibur ke Batam
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. (Foto Kemendagri).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menuturkan visa menjadi salah satu penyebab keengganan wisatawan mancanegara khususnya dari Singapura untuk berkunjung ke Kota Batam. Pasalnya, pengurusan visa di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura membutuhkan waktu yang tak sebentar. 

Penyebab lainnya, kata Mendagri, yakni biaya tes PCR di Singapura yang relatif mahal.

Untuk mengatasi persoalan visa, Mendagri telah melaporkannya kepada menteri terkait seperti Menteri Luar Negeri (Menlu), Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, serra Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves). 

"Sehingga melapor kepada Bapak Presiden, sehingga Bapak Presiden membuat kebijakan untuk ASEAN bebas visa sebelum pandemi sudah," ujar Tito dalam keterangannya, Sabtu (16/4/2022).

Terkait mahalnya biaya PCR, Tito telah berdiskusi dengan Mendagri Singapura untuk membahas penyelesaian masalah tersebut. Salah satu caranya, yakni dengan mendorong agar persyaratan tes Covid-19 dapat dilakukan dengan swab antigen karena harganya lebih terjangkau ketimbang PCR. 

Upaya lainnya, yakni dengan mendorong layanan tes Covid-19 agar dapat difasilitasi oleh klinik yang diawasi pemerintah Singapura, sehingga tidak hanya mengandalkan fasilitas kesehatan tertentu.

Kebijakan ini, kata Mendagri, khususnya diarahkan bagi mereka yang hendak berkunjung ke Kepri. Dirinya akan membahas persoalan tersebut pada pertemuan berikutnya bersama sejumlah pihak terkait.

"Mudah-mudahan bisa membuat tourisme pariwisata di Batam, Bintan, Karimun kembali ramai, dan kemudian mudah-mudahan juga ekonomi recovery ya, karena yang di Bintan Lagoi itu menyumbang PAD yang cukup signifikan untuk Kabupaten Bintan," harap Mendagri. 

Dalam kunjungannya, Mendagri menjelaskan, Kota Batam dan Kabupaten Bintan merupakan daerah yang memiliki destinasi wisata internasional yang ramai dikunjungi. Meski saat ini Bali masih menjadi nomor satu, sebagai destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan termasuk dari mancanegara. 

Menurutnya, Kota Batam dan Kabupaten Bintan memiliki potensi wisata yang bagus dan menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) termasuk pendapatan pemerintah pusat.

Kendati demikian, Mendagri mengakui, setelah diterpa pandemi, sektor pariwisata di Kota Batam dan Kabupaten Bintan belum sepenuhnya pulih, dibanding pariwisata di Bali. Karena itu, dirinya mengunjungi Kota Batam untuk membahas peningkatan kunjungan wisatawan di daerah tersebut. 

"Oleh karena itulah saya datang ke sini, karena sebelum waktu pandemi juga datang, termasuk diskusi menyampaikan masukan dari Pak Gubernur (dan) Pak Wali Kota untuk masalah bebas visa ASEAN," terangnya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut