Mengenal Rutan Smart, Penjara Paling Canggih Berteknologi Kecerdasan Buatan TNI AD
JAKARTA, iNews.id - Rutan (Rumah Tahanan) Smart disebut sebagai penjara TNI Angkatan Darat (AD) paling canggih karena dilengkapi teknologi kecerdasan buatan (AI). Penjara yang berada di Setia Budi, Jakarta Selatan, ini menjadi perbincangan setelah digunakan untuk menahan salah satu tersangka penabrak pasangan kekasih, Handi dan Salsabila, di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Penjara bernama Rutan Smart Instalasi Tahanan Militer Pomdam Jaya itu diresmikan pada 20 April 2021 oleh Jenderal TNI Andika Perkasa yang saat itu masih menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Proses penandatanganan prasasti dilakukan Andika didampingi Danpuspomad Letjen TNI Chandra Warsenanto Sukotjo dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Andika mengatakan pembangunan fasilitas ini memakan biaya sebesar Rp100 miliar yang diambil dari anggaran tahun 2020. Meskipun terhalang pemotongan anggaran akibat pandemi, rencana membangun instalasi tahanan militer ini masih tetap dapat terwujud.
Berdiri di atas tanah seluas 1.500 meter persegi, rutan ini dapat menampung hingga 83 warga atau prajurit binaan. Fasilitas yang berbasis Information Communication Technology (ICT) menjadikan rumah tahanan ini tidak perlu lagi dijalankan secara manual. Dengan teknologi tersebut, seluruh fasilitas dapat dikendalikan secara otomatis. Hal-hal seperti penguncian sel dan menyalakan serta mematikan lampu tidak lagi harus dilakukan secara manual.
Keberadaan Command Center di lantai 2 bangunan berfungsi untuk mendeteksi dan mengawasi para tahanan. AI digunakan sebagai perangkat terintegrasi guna memantau gerak-gerik tahanan.
Penggunaan teknologi ini diklaim lebih aman dan telah didesain untuk menekan angka vandalisme, mengurangi potensi tahanan mencederai diri sendiri hingga perundungan, sehingga menjadikannya lebih manusiawi.
Teknologi yang digunakan juga memungkinkan kerabat tahanan melakukan kunjungan secara virtual melalui website Pomdam Jaya dan dilakukan di satuan-satuan Polisi Militer. Meski demikian kunjungan langsung masih tetap dapat dilakukan dengan dibatasi kaca. Dengan demikian komunikasi antara tahanan dan pengunjung dilakukan lewat telepon.
Pada 2022, TNI AD menargetkan pembangunan satu fasilitas Rutan Smart Instalasi Tahanan Militer lagi. Lokasi yang menjadi prioritas adalah daerah yang padat prajurit TNI AD yakni Jawa Timur atau Jawa Barat.
Editor: Anton Suhartono