Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasil Survei: 83,9% Masyarakat Dukung Putusan MK soal Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Yonif Para Raider 305 Kostrad, Satuan Elite yang Dikenal Sebagai Pasukan Tengkorak

Sabtu, 06 Agustus 2022 - 06:44:00 WIB
Mengenal Yonif Para Raider 305 Kostrad, Satuan Elite yang Dikenal Sebagai Pasukan Tengkorak
Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 305 merupakan satuan elite Kostrad yang dikenal dengan nama Pasukan Tengkorak. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 305 merupakan salah satu satuan elite yang ada di Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat (Kostrad). Mereka lebih dikenal dengan nama Pasukan Tengkorak.

Pasukan Tengkorak sebenarnya sudah ada sejak Indonesia punya organisasi kemiliteran sendiri usai merdeka pada 17 Agustus 1945. Nama Tengkorak baru disematkan beberapa tahun kemudian.

Setelah proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, di Yogyakarta para pemuda membentuk badan-badan perjuangan bersenjata bernama nama Batalyon Markas Tertinggi (BMT). Berkekuatan tiga kompi pasukan, batalyon ini dikomandani Mayor Inf Sudarto, langsung dibawah kendali Markas Besar Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Pada 1946, namanya berubah menjadi Batalyon Mobile lalu menjadi Batalyon A di bawah Kesatuan Mobile Brigade yang berkedudukan di Yogyakarta. Tahun 1948 ada kebijakan rasionalisasi dan reorganisasi pada APRI (Angkatan Perang Republik Indonesia). Nama Yon A berubah lagi menjadi Batalyon I Brigade IV Siliwangi III Kesatuan Reserve Umum Z di bawah pimpinan Kapten Inf Nasuhi.

Setelah konsolidasi pasukan di Magelang pada November 1948, batalyon ini menjadi bagian organik Divisi Siliwangi (saat itu Divisi Siliwangi masih bermarkas di Magelang). Nama pasukan pun kembali berubah menjadi Batalyon IV/ Brigade XIV Divisi Siliwangi.

Ketika berlangsung agresi militer kedua Belanda, tepatnya pada 19 Desember 1948, pasukan melakukan long march menuju Jawa Barat. Setelah Belanda mengakui kedaulatan Indonesia, Nasuhi sebagai komandan pasukan yang pangkatnya naik menjadi Mayor Infanteri mengadakan konsolidasi.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut