Menyentuh! Detik-detik sebelum Wafat Jenderal Kala Hitam Bisiki Prabowo: Jaga Republik Ini
Meski pernah dekat dengan Soeharto, faktanya Kemal belakangan termasuk dalam barisan tokoh yang berani bersuara lantang terhadap pemimpin Orde Baru tersebut. Jenderal Kala Hitam itu bersama Abdul Haris Nasution, Ali Sadikin, HR Dharsono menggagas kelahiran kelompok kritis yang kemudian kelak dikenal sebagai Petisi 50.
Kembali tentang kenangan Prabowo. Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju itu mengingat, Kemal Idris kerap menasihatinya. Setiap kali bertemu, Kemal Idris menceritakan pengalaman- pengalamannya dan membimbingnya.
“Saya banyak belajar ilmu-ilmu kepemimpinan dari beliau,” tutur putra begawan ekonomi Soemitro Djojohadikusumo ini.
Bukan hanya kenangan tentang jiwa patriotik dan nasionalisme yang didapatkan. Prabowo juga tidak akan pernah lupa momen mengharukan ketika Kemal Idris sakit keras. Beberapa jam sebelum seniornya itu meninggal dunia, Prabowo sempat menjenguk di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat.
Di saat-saat terakhir dalam hidupnya itulah, Kemal Idris sempat berbisik kepada Prabowo. Serdadu yang selepas pensiun menjadi duta besar RI untuk Yugoslavia itu ternyata meninggalkan pesan mendalam.
“Beliau sempat berbisik kepada saya, ‘Prabowo, terus berjuang’. Kata- kata terakhir beliau kepada saya, ‘Jaga republik ini, terima kasih.’ Saya kemudian hormat pada beliau dan seketika itu juga air mata saya keluar,” ucap Prabowo.
Editor: Rizky Agustian