Miras Oplosan Marak, MUI: Bukti Lemahnya Pengawasan Aparat Keamanan
“MUI mengimbau tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemerintah untuk terus melakukan dakwah, kampanye, dan sosialisasi tentang bahaya miras,” kata dia.
Zainut menjelaskan, selain dilarang dan dihukumi haram oleh agama, miras juga sangat membahayakan jiwa manusia. Karena itulah, barang semacam itu harus dijauhi. MUI, lanjut dia, mendesak pemerintah dan DPR agar segera menuntaskan pembahasan RUU tentang Minuman Beralkohol karena payung hukum tentang pengaturan miras saat ini masih sangat lemah.
Minuman beralkohol saat ini hanya diatur melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol.
“Permendag tersebut kami nilai sudah tidak lagi memadai sehingga perlu segera dibuat payung hukum yang lebih kuat untuk pengaturannya,” kata Zainut.
Editor: Ahmad Islamy Jamil