Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Saka Tatal Bersyukur Sudah Bebas Murni, Tak Lagi Wajib Lapor
Advertisement . Scroll to see content

Muhammad Nazaruddin Bebas Murni Hari Ini

Kamis, 13 Agustus 2020 - 11:59:00 WIB
Muhammad Nazaruddin Bebas Murni Hari Ini
Muhammad Nazaruddin, terpidana korupsi kasus proyek wisma atlet Hambalang, bebas murni hari ini, Kamis (13/8/2020). (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

BANDUNG, iNews.id - Muhammad Nazaruddin, terpidana korupsi kasus proyek wisma atlet Hambalang, bebas murni hari ini, Kamis (13/8/2020). Mantan bendahara umum Partai Demokrat itu bebas murni usai dua bulan menjalani masa cuti menjelang bebas di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bandung.

Pembimbing Kemasyarakatan Madya Bapas Bandung, Budiana mengatakan, Nazaruddin menjalani cuti menjelang bebas sejak 14 Juni 2020. Selama itu, Nazaruddin telah melakukan wajib lapor sebanyak sembilan kali.

"Selama menjalani bimbingan selalu komunikasi dengan PK, di mana pun keadaan yang bersangkutan, saya selaku pembimbing kemasyarakatannya mengetahui secara pasti," katanya di Bapas Bandung, Kota Bandung, Kamis (13/8/2020).

Budiana memastikan Nazaruddin berperilaku baik selama dalam masa bimbingan cuti menjelang bebas. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu dibebaskan sesuai jadwalnya karena telah menaati aturan yang ditetapkan.

"Saya hari ini akan menyerahkan surat selesai menjalani masa cuti menjelang bebasnya," ucapnya.

Nazaruddin mengaku mengambil hikmah setelah dirinya menghirup udara bebas. Nazaruddin diketahui seharusnya bebas pada 2025, namun karena berbagai remisi, sudah dapat keluar dari Lapas Sukamiskin sejak masa cuti menjelang bebas.

"Mungkin ini memang yang terbaik buat saya, ke depan semua pengalaman akan ada hikmanya lah," kata Nazaruddin.

Nazaruddin pada kasus wisma atlet Hambalang, terbukti menerima suap Rp4,6 miliar dari mantan Manajer Pemasaran PT Duta Graha Indah (DGI) M El Idris. Setelah divonis hakim, hukuman itu juga diperberat Mahkamah Agung menjadi 7 tahun dan denda Rp 300 juta.

Lalu vonis Nazaruddin ditambah 6 tahun penjara dan denda Rp1 miliar karena terbukti secara sah dan meyakinkan menerima gratifikasi dan melakukan pencucian uang dari PT DGI dan PT Nindya Karya untuk sejumlah proyek yang jumlahnya mencapai Rp40,37 miliar.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut