Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : HUT ke-80 RI, KPK Izinkan Keluarga Kunjungi Tahanan di Rutan
Advertisement . Scroll to see content

Nasib 9 Calon Kepala Daerah Tersangka Kasus Korupsi di Pilkada 2018

Jumat, 29 Juni 2018 - 05:32:00 WIB
Nasib 9 Calon Kepala Daerah Tersangka Kasus Korupsi di Pilkada 2018
Hasil hitung cepat KPU pada Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur (Pilgub NTT) 2018 per Jumat (29/6/2018) pukul 05.00 WIB. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

2. Asrun

Lembaga survei The Haluoleo Institute merilis hasil hitung cepat Pilkada Sulawesi Tenggara, Rabu (27/6/2018). Hasil hitung lembaga itu menyatakan kemenangan pasangan urut satu Ali Mazi-Lukman Abunawas dengan persentase perolehan suara di atas 42,72 persen.

Posisi runner up ditempati pasangan nomor urut tiga, Rusda Mahmud-Sjafei Kahar, sebanyak 32,22 persen suara. Sementara, pasangan nomor urut dua Asrun-Hugua, berada di urutan terbawah karena hanya mampu menangguk 25,07 persen suara.

Direktur The Haluoleo Institute, Naslim Sarlito Alimin mengatakan, hasil perhitungan cepat itu berasal dari 308 sampel TPS dari total 4.909 TPS se-Sultra.

Asrun bersama anaknya, Adriatma Dwi Putra—yang juga wali kota Kendari—terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Kendari pada Februari lalu. Keduanya ditahan atas dugaan kasus suap senilai Rp2,8 miliar.

3. Ahmad Hidayat Mus

Hitung cepat KPU hingga Jumat (29/6/2018) pukul 04.28 WIB menunjukkan, Ahmad Hidyat Mus (diusung Golkar dan PPP) mendapat 30,98 persen suara pada Pilgub Maluku Utara 2018. Mantan bupati Kepuluan Sula yang berpasangan dengan Rivai Umar itu unggul tipis dari pasangan Abdul Ghani Kasuba-Al Yasin Ali (PDIP dan PKPI) yang meraup 30,93 persen suara.

Pasangan Burhan Abdurahman-Ishak Jamaluddin (Hanura, PBB, Demokrat, PKB, dan Nasdem) memperoleh 26,16 persen suara. Sementara, Muhammad Kasuba-Madjid Hussein (Gerindra, PKS, dan PAN) hanya 11,93 persen suara.

Posisi tersebut masih dapat berubah mengingat data yang masuk ke KPU hingga Jumat dini hari baru 2.059 (96,35 persen) dari total 2.137 TPS di Maluku Utara. Dengan selisih suara yang begitu tipis antara Hidayat dan Abdul Ghani, sulit memprediksi siapa dari mereka yang bakal keluar sebagai pemenang nanti.

Ahmad Hidayat Mus saat ini menjadi tersangka kasus korupsi bersama adiknya, Zainul Mus. Dugaan korupsi tersebut terjadi ketika Hidayat masih menjabat bupati Kepulauan Sula periode 2005 2010 dan Zainal sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sula periode 2009- 2014.

Hasil hitung cepat KPU di Pilgub Lampung 2018 per Jumat (29/6/2018) pukul 05.00 WIB. (Foto: iNews.id)


4. Mustafa

Berdasarkan hasil hitung cepat oleh Cyrus Network, Mustafa yang berpasangan dengan Ahmad Jajuli hanya meraup 12,9 persen suara pada Pilgub Lampung 2018. Pasangan kandidat yang diusung oleh Partai Nasdem, PKS, dan Hanura itu berada di urutan paling buncit, di bawah pasangan Arinal Djunaidi-Chusnunia (Golkar, PKB, dan PAN)  yang unggul sementara dengan perolehan 41,7 persen suara; M Ridho Ficardo-Bachtiar Basri (Demokrat, Gerindra, PPP) dengan 23,0 persen suara, dan; Herman HN-Sutono (PDIP) sebesar 22,3 persen suara.

Hasil hitung cepat Rakata Institute juga menempatkan Mustafa dan Ahmad Jajuli sebagai juru kunci di Pilgub Lampung 2018, yakni dengan perolehan 13,01 persen suara. Sementara, pasangan Arinal Djunaidi-Chusnunia berhasil meraup 37,59 persen suara; M Ridho Ficardo-Bachtiar Basri 22,79 persen suara, dan; Herman HN-Sutono 27,04 persen suara.

Mustafa sebelumnya menjabat bupati Lampung Tengah. Dia ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan suap kepada anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah terkait persetujuan DPRD atas pinjaman daerah pada APBD tahun anggaran 2018.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut