Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Belum Puas! Presiden Uganda Mau Nyapres lagi hingga 7 Periode
Advertisement . Scroll to see content

Negara-Negara Afrika Timur Akan Larang Produk Pemutih Kulit

Minggu, 26 Mei 2019 - 06:23:00 WIB
Negara-Negara Afrika Timur Akan Larang Produk Pemutih Kulit
Sebuah toko menjual produk-produk pemutih kulit di Accra, 3 Juli 2018 (foto: Cristina Aldehuela/AFP)
Advertisement . Scroll to see content

Gatpan mengatakan dia yakin larangan penjualan produk-produk pemutih kulit yang mengandung hydroquinone akan menjadi undang-undang di Sudan Selatan karena Juba telah sepakat dengan Perjanjian Afrika Timur, yang menyediakan himpunan pabean.

"Menurut Pasal 65 dari perjanjian ini, kepala administrator akan dapat mendistribusikan usulan resmi yang telah diloloskan tentang larangan dimaksud ke semua negara mitra. Saat usulan itu tiba di negara-negara mitra, dalam kasus ini yaitu Sudan Selatan, menteri Perdagangan dan Urusan Afrika Timur akan secara resmi menerima usulan resmi tersebut," ujar Gatpan.

Gatpan berharap para menteri di komunitas Afrika Timur untuk memberikan panduan cara untuk menegakkan aturan larangan ini.

Dr. Alier Nyok, seorang spesialis kulit di Juba Teaching Hospital, mengatakan unsur-unsur utama dari kosmetik pemutih kulit – corticosteroids dan hydroquinone – awalnya digunakan sebagai obat untuk merawat kondisi-kondisi tertentu paa kulit, namun produsen telah memanfaatkan popularitasnya.

"Unsur-unsur ini merusak siklus melanocytes pada sel, yang menghasilkan melanin. Tubuh kehilangan kemampuan untuk memproduksi melain, pigmen yang bertanggung jawab untuk menghasilkan warna kulit yang normal. Saat pigmen hilang, warna kulit menjadi lebih cerah. Saat fungsi perlindungan ini hilang, maka mudah bagi sinar ultraviolet untuk menembus kulit dan membuat kanker kulit mudah menyerang,” ujar Nyok, kepada South Sudan in Focus.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut