Negara-Negara Afrika Timur Akan Larang Produk Pemutih Kulit
Mary Yar, seorang warga Juba berusia 25 tahun, menggunakan produk-produk pemutih kulit selama bertahun-tahun dan akan terus melakukannya untuk menjaga warna kulitnya agar lebih cerah.
"Produk kecantikan untuk digunaan oleh perempuan karena dapat menonjolkan kecantikan. Produk ini membuat kulit anda cantik dan menambah nilai pada kulit anda," tutur Yar.
Namun warga Juba, Akuol Deng, yang juga berusia 25 tahun, menggunakan produk-produk pemutih kulit selama satu tahun, dia kemudian memutuskan untuk berhenti menggunakannya.
"Saya menggunakan sabun yang berbeda-beda, dan juga berbagai macam lotion. Dan saat saya sadar bahwa produk ini mengubah kulit, saya berhenti menggunakannya. Butuh tiga bulan untuk mendapatkan kembali warna kulit saya yang normal,” tuturnya.
Kenya dan Tanzania telah melarang penggunaan produk-produk pemutih kulit, namun para penyelundup terus dapat mencari cara untuk menyelundupkan produk-produk ini ke negara-negara tertentu untuk memenuhi permintaan.
Editor: Nathania Riris Michico