Optimisme Mendorong Optimalisasi Belanja
Selain itu pemerintah perlu meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat kelas menengah dan atas untuk meningkatkan konsumsinya. Data menunjukkan bahwa masyarakat kelas menengah dan atas masih menahan diri untuk belanja. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana pihak ketiga (DPK) perbankan per Agustus 2020 naik 11,64% (yoy). Capaian ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yakni 8,53%. Menurut data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), pertumbuhan tertinggi DPK terjadi pada kelompok dana di atas Rp5 miliar, yakni 15,2% yoy. Kemudian kelompok Rp500 juta hingga Rp1 miliar, 10,1% (yoy).
Selanjutnya, selain terus mendorong pertumbuhan UMKM melalui berbagai bantuan yang ada, pemerintah juga perlu terus mendukung UMKM dengan meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam mengonsumsi produk dalam negeri. Masyarakat dengan penghasilan tetap dan mungkin memiliki uang lebih sangat diharapkan kontribusinya untuk membeli produk UMKM sehingga roda ekonomi berputar. Tak dapat dimungkiri bahwa selama pandemi terjadi, imbas dari rendahnya konsumsi rumah tangga adalah merosotnya pendapatan UMKM.
Indonesia telah resmi memasuki resesi. Meski demikian Indonesia sudah melampaui titik terendah dan mulai beranjak maju. Indonesia patut berbesar hati mengingat pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020 lebih baik daripada di kuartal II-2020.
Hal itu menunjukkan bahwa secara bertahap Indonesia telah bergerak menuju pemulihan ekonomi. Pada masa pandemi ini pertumbuhan ekonomi Indonesia juga lebih baik daripada beberapa negara lain seperti Singapura (-7,0%) dan Meksiko (-8,58%). Oleh sebab itu kerja sama antara pemerintah, pegiat usaha, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mendorong Indonesia segera bisa keluar dari resesi yang berkepanjangan. Semoga.*
*Artikel ini telah tayang di Koran SINDO
Editor: Zen Teguh