Pakar UGM Ingatkan Bahaya Lewatkan Sarapan: Menurunkan Fungsi Otak
JAKARTA, iNews.id - Sarapan tak hanya sekadar mengisi perut di pagi hari kerena ada manfaat besar di baliknya. Bahkan pakar dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mengingatkan bahaya melewatkan sarapan yang bisa menurunkan fungsi otak.
Menurut Ahli Gizi UGM, Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, sarapan menjadi sumber energi atau penyedia bahan bakar bagi tubuh untuk beraktivitas di siang hari. Sebab, di waktu tidur kadar glukosa dalam tubuh menurun karena tidak mengonsumsi apapun.
“Kalau habis tidur 8 jam tidak makan dan minum otomatis kadar glukosa dalam tubuh rendah. Jika tidak mengonsumsi makanan setelah bangun tidur makan akan lemas karena tidak akan bahan bakar yang masuk,” kata dia dikutip dari laman resmi UGM, Sabtu (26/2/2022).
Lebih lanjut, Mirza mengungkapkan manfaat dari sarapan selanjutnya adalah menjadi sumber energi bagi otak sehingga meningkatkan fungsi kognitif dan konsentrasi. Sebaliknya, jika tidak sarapan maka fungsi kognitif pada otak dapat berkurang.
“Glukosa dari karbohidrat menjadi energi bagi otak. Dengan sarapan otomatis membuat otak berfungsi dengan baik dan bagi anak-anak atau pelajar membantu meningkatkan kecerdasan memori mata pelajaran yang didapat,” ucapnya.
Selain itu, sarapan juga mampu menjaga suasana hati atau mood. Sedangkan jika berada dalam kondisi lapar, otak lelah dan memengaruhi mood saat belajar atau beraktivitas sehingga lesu ataupun mudah emosi.