Menurut dia, Sarinah sebagai gedung dengan predikat cagar budaya juga memiliki sebuah karya seni rupa patung relief. Relief ini melambangkan kegiatan ekonomi rakyat jelata yang pada saat itu bertumpu pada hasil pertanian, perkebunan, perikan dan kerajinan.
Bung Karno selaku proklamator dan presiden pertama Indonesia, merupakan seorang seniman dan yang mencetuskan pembuatan karya seni ini. Keberpihakan kepada ekonomi kerakyatan sudah merupakan semangat para pendiri bangsa ini.
Sarinah dibangun sebagai perwujudan modernisasi yang pada masanya adalah mercusuar kebangkitan ekonomi bangsa yang unggul yang berpihak pada ekonomi rakyat yang istilah saat ini adalah UMKM.
Relief ini juga terus mengingatkan amanah Sarinah untuk membesarkan mereka. Sejarah Sarimah yang pada 80an pernah terbakar dan pelebaran koridor pengunjung relief ini dipindahkan dan disimpan di lantai dasar.
“Berkenaan dengan transfornamasi dan renovasi Gedung Sarinah maka relief ini akan direstorasi dan dipamerkan saat pemugaran usai dan Sarinah beroperasi kembali,” kata Fetty.
Menteri Erick yang mengagumi maha karya ini mengatakan, bangsa besar adalah bangsa yang mengenal sejarahnya. Dia meminta agar karya ini direstorasi sedapat-dapatnya kembali seperti sedia kala dan saat Sarinah kembali dibuka relief ini dapat dipamerkan kepada publik.
Editor: Zen Teguh