Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wali Kota New York Zohran Mamdani Siap Pasang Badan untuk Palestina
Advertisement . Scroll to see content

PBB Bertemu Menko Polhukam, Bahas Kegentingan Judi Online dan Isu Palestina

Jumat, 02 Agustus 2024 - 20:48:00 WIB
PBB Bertemu Menko Polhukam, Bahas Kegentingan Judi Online dan Isu Palestina
PBB bertemu dengan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto. Mereka membahas kegentingan judi online hingga isu Palestina. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Bulan Bintang (PBB) bertemu Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto, Jumat (2/8/2024). Sejumlah hal dibahas dalam pertemuan itu.

Salah satunya terkait kegentingan judi online di tengah masyarakat. Pasalnya, judi online dinilai bisa berdampak luas bagi kehidupan bila tak tertangani dengan baik.

"Dibahas mengenai kegentingan situasi di masyarakat menyangkut masalah judi online yang telah menggerus daya beli masyarakat dan menimbulkan berbagai penyakit sosial di masyarakat. Dalam hal ini PBB mengapresiasi keseriusan pemerintah untuk dapat segera menyelesaikan judi online hingga tuntas," ujar Pj Ketua Umum DPP PBB Fahri Bachmid di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2024).

Selain judi online, kata Fahri, pihaknya juga membahas isu perdamaian di Palestina dengan Hadi. Khususnya terkait rencana pengiriman bantuan Indonesia untuk membantu rakyat Palestina yang diinisiasi oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan).

"PBB mengapresiasi peran aktif pemerintah dan siap membantu pemerintah dalam menbantu perjuangan rakyat Palestina," katanya.

Dalam forum pertemuan itu, Fahri menekankan PBB berkomitmen membantu pemerintah menghadirkan formulasi kebijakan yang menjadi solusi bagi bangsa dan negara.

Ia berpendapat, kondisi dan perkembangan serta situasi politik pemerintahan saat ini memiliki ekuivalensi dan kesejajaran dengan 10 tahun pertama pertumbuhan dan perjalanan PBB. Peran signifikan PBB pada periode awal pertumbuhannya, kata dia, bisa diterapkan kembali untuk 5-10 tahun ke depan.

"Pilihan membangun negara yang Kuat, seperti harapan presiden terpilih pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto adalah sejalan dengan tekad membangun sistem pemerintahan yang baik dan kuat seperti cita-cita PBB," katanya.

"Hal ini berarti pula bahwa harapan dan ekspektasi agar PBB berperan aktif dalam membantu pemerintahan baru merupakan conditio sine qua non bagi terciptanya negara yang kuat dan memiliki sistem yang baik," tandas Fahri.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut