Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus SYL, KPK Periksa Eks Sekjen Kementan Kasdi Subagyono di Lapas Sukamiskin
Advertisement . Scroll to see content

Pejabat Kementan Curhat Bayarin Renovasi Kamar Anak SYL Rp200 Juta, Ngaku Terpaksa

Senin, 13 Mei 2024 - 17:30:00 WIB
Pejabat Kementan Curhat Bayarin Renovasi Kamar Anak SYL Rp200 Juta, Ngaku Terpaksa
Pejabat Kementan bercerita terpaksa membayar biaya renovasi kamar anak SYL, Kemal Redindo, senilai Rp200 juta. (Foto: Nur Khabibi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kabag Umum Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Sukim Supandi bercerita terpaksa membayar renovasi kamar anak eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Kemal Redindo, menggunakan uang pribadi. Nilainya mencapai Rp200 juta.

Hal itu terungkap saat Sukim bersaksi dalam sidang perkara dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementan dengan terdakwa SYL dan dua anak buahnya di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat, Senin (13/5/2024). 

Awalnya, Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh menanyakan perihal permintaan dari keluarga SYL selain aksesoris mobil. Sukim pun menjawab permintaan terkait renovasi kamar. 

"Iya renovasi kamar," kata Sukim. 

Sukim tidak mengetahui lokasi pasti kamar yang direnovasi tersebut. Hakim pun kemudian menggali informasi lebih dalam terkait jumlah besaran yang diminta untuk keperluan tersebut. 

Terungkap, renovasi kamar tersebut milik Kemal Redindo dengan biaya mencapai Rp200 juta.

"Berapa waktu itu?" tanya Rianto. 

"Rp200 juta," kata Sukim. 

Sukim menjelaskan, permintaan tersebut disampaikan Redindo melalui aplikasi WhatsApp. Dalam WhatsApp-nya ke Sukim, Redindo menyertakan foto kuitansi yang masing-masing bernilai Rp100 juta. 

Rianto kemudian mencecar Sukim terkait sumber uang untuk membayar biaya yang tertulis pada kuitansi tersebut.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut