Penerbangan Internasional ke Bali Akan Dibuka, Jokowi: Siapkan Detail Agar Covid Terkendali
Seperti diketahui, selama pandemi Covid-19 menghantam Bali, wisatawan yang datang sangat menurun jumlahnya. Jumlah wisatawan asing menurun hingga 97 persen, wisatawan nusantara turun 27 persen. Sementara tingkat hunian kamar hotel adi bawah 20 persen.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta agar berbagai pengalaman yang dialami oleh negara lain dapat menjadi pelajaran. Utamanya dalam disiplin protokol kesehatan.
"Disiplin protokol kesehatan itu sangat menekan angka penyebaran Covid," tuturnya.
Selain itu dia juga menekankan pentingnya vaksinasi. Per tanggal 8 Oktober 2021, vaksinasi di Provinsi Bali telah mencapai 98 persen untuk dosis pertama, dan lebih dari 80 persen untuk dosis kedua.
Kendati demikian, dia tetap meminta Pangdam Udayana dan Kapolda Bali untuk terus mendorong angka vaksinasi di beberapa wilayah meningkat sebelum tanggal 14 Oktober saat penerbangan internasional mulai dibuka.
"Kita harapkan nantinya setelah tanggal 14 itu dibuka, yang paling penting itu testing dan tracing-nya betul-betul dikerjakan secara maksimal. Terutama yang merah-merah itu agar diperbaiki. Misalnya testing rerata mingguan di Bangli 57 persen, di Karangasem 34 persen, dinaikkan," kata Jokowi.
Melihat situasi tersebut, Jokowi optimistis dan berani untuk memutuskan pembukaan penerbangan internasional ke Bali.
"Nanti secara teknis akan disampaikan oleh Pak Gubernur dan dari Pak Menko. Tapi intinya, kita harus menyiapkan infrastrukturnya, infrastruktur kesehatannya, dan tanggal 14 (Oktober) itu betul-betul dibuka itu siap betul. Kalau dari sisi vaksinasi sudah enggak ada masalah," kata Jokowi.
Editor: Reza Yunanto