Saat itu, kata dia, pelaku tengah melakukan zoom meting di rumahnya, dia lantas keluar rumah ditemani sopirnya menegur korban karena merasa terganggu dengan bunyi ketokan beton tembok tersebut. Korban diminta menghentikan pekerjaannya, teguran itu dilakukan sebanyak dua kali.
"Pengakuan pelaku, korban tetap bekerja. Karena tak diindahkan pelaku lalu gelas berisi teh ke muka korban dan menodongkan senjata yang menyerupai air softgun berjenis glock 17 warna hitam," tuturnya.
Sambil menidongkan senjata, tambahnya, pelaku mengancam korban dengan kata-kata, daripada dengkul kena atau kaki yang kena, yang maksudnya kena tembakan, korban lantas menghentikan pekerjaannya itu. Pasalnya, korban saat itu merasa ketakutan melihat adanya todongan senjata.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku