Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Kredit LPEI, 3 Petinggi Petro Energi Dituntut 6 hingga 11 Tahun Penjara
Advertisement . Scroll to see content

Penuhi Panggilan Pemeriksaan, Dirut Pertamina Tiba di KPK Tanpa Kata

Kamis, 02 Mei 2019 - 11:45:00 WIB
Penuhi Panggilan Pemeriksaan, Dirut Pertamina Tiba di KPK Tanpa Kata
Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati. (Foto: iNews.id/Isna Rifka Sri Rahayu)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan kembali pemeriksaan terhadap Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati. Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Dirut nonaktif PT PLN Sofyan Basir atas kasus suap kesepakatan kontrak kerja sama proyek PLTU Riau-1.

Nicke yang sudah tiba di gedung KPK tidak berkomentar apapun mengenai pemeriksaannya tersebut. Dia bahkan langsung masuk ke ruang tunggu KPK.

Dia seharusnya diperiksa pada Senin, 29 April 2019 kemarin, namun meminta penjadwalan ulang karena sakit. Nicke diperiksa kapasitasnya selaku mantan Direktur Niaga dan Managemen Risiko PT PLN dan mantan Direktur Perencanaan Korporat PT PLN. Nicke juga pernah menjabat sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 PT PLN.

KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap anak Setya Novanto sekaligus Komisaris PT Skydweller Indonesia Mandiri, Rheza Herwindo. "Hari ini yang bersangkutan dijadwalkan ulang. Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka SFB (Sofyan Basir)," kata Jubir KPK Febri Diansyah melalui pesan singkat, Kamis (2/5/2019).

Tidak hanya itu KPK juga memeriksa Kadiv pengembangan regional Sulawesi, Suwarno; Kepala Divisi Batu Bara, Harlen; CEO Blackgold Natural Resource, Rickard Philip Cecil; Bupati Temanggung Terpilih, M. Al Khadziq; Wiraswasta, Mukhradis Hadi Kusuma Jaya; Staf Eni Maulani Saragih, Diah Aprilianingrun; dan Manager perencanaan pengadaan IPP PT. PLN, Suprapto.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut