Penyaluran Bansos BPNT dan PKH di Tangsel Hampir Tuntas, Ini Besarannya
Sementara itu, Mardiyati selaku petugas customer service dan juru bayar di KC Tangsel, menuturkan pengalamannya selama menyalurkan bansos.
“Saya selalu mengikuti SOP dan mempersiapkan fisik karena menyalurkan bansos di bulan Ramadan penuh tantangan,” kata Mardiyati.
Perihal kesulitan yang dialami, dia menuturkan beberapa KPM, foto di KTP sudah tidak terlalu jelas.
“KTP elektronik ini seumur hidup, kadang ada KPM yang foto di KTP sudah pudar. Kita menggunakan KK sebagai data pendukung. Kendala lain, KPM yang lansia tidak bisa tanda tangan,” ujarnya.
Meski demikian, Mardiyati mengaku bangga dan senang bisa terlibat dalam penyaluran bansos,
“Saya sebagai juru bayar merasa bangga bisa membantu menyalurkan bantuan. Semoga pemerintah, Bapak Jokowi, selalu membantu yang tidak mampu. KPM sangat senang bisa terima bantuan karena bertepatan dengan bulan Ramadan. Harapan dari KPM semoga bantuan ini berkelanjutan,” ucapnya.
Salah satu KPM yang telah menerima bantuan adalah Noni Rokhmania. Warga Tangsel ini mengaku sangat senang dan tetap bersyukur mendapatkan bantuan, meski nominalnya dirasa tidak terlalu besar.
“Perasaan saya senang bisa terima bantuan. Apalagi saya masih ada anak yang sekolah di SMP dan SMA, jadi sangat terbantu sekali dengan dana PKH ini. Uang yang diterima Rp375 ribu, akan dipakai untuk kebutuhan anak sekolah,” katanya.
Noni berharap pemerintah dapat menaikkan nominal bantuan karena biaya anak sekolah saat ini sangat banyak. Namun, dia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jokowi, Kemensos, dan Pos Indonesia yang telah memberi dana PKH kepada saya, karena sangat bermanfaat untuk membantu keperluan sekolah. Terima kasih,” tutur Noni.
Editor: Anindita Trinoviana