Peras Perusahaan Limbah Minta 3 Mobil dan HP, Ketua LSM di Serang Ditangkap Polisi
                
                Dia menjelaskan, pada 2017 Mustofa pernah menggelar menggelar demonstrasi dan menuntut dana CSR dari perusahaan. Ancaman laporan ke kementerian membuat perusahaan terpaksa menyetujui “kerja sama pembinaan” dengan nilai fantastis.
"Aliran dana berhenti pada Oktober 2022. Disitu pelaku kembali mengajukan permintaan kepada manajemen perusahaan pada November 2023 seperti tiga unit mobil, motor sampai iPhone 14 Pro Max," ucapnya.
Merasa terus ditekan, manajemen PT WPLI akhirnya melaporkan kasus ini ke polisi. Mustofa ditangkap di kediamannya di Jawilan, Kabupaten Serang pada Kamis (5/6/2025).
Kini, ia ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 368 Jo Pasal 64 KUHP tentang pemerasan berkelanjutan, dengan ancaman hukuman penjara hingga sembilan tahun.
Editor: Kurnia Illahi