Periksa Perwakilan BKN 4 Jam, Komnas HAM Dapat Penjelasan Proses TWK
JAKARTA, iNews.id - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah menyelesaikan pemeriksaan terhadap perwakilan Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai KPK yang menjadi polemik, Rabu (9/6/2021). Perwakilan BKN diperiksa selama kurang lebih empat jam.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengucapkan terima kasih atas serangkaian keterangan dan informasi yang telah diberikan oleh BKN.
"Kami ucapkan terima kasih kepada BKN yang sudah datang ke Komnas HAM, yang memberikan keterangan kepada Komnas HAM sejak pukul 10.00 WIB sampai tadi (pukul 14.00 WIB) baru selesai. Ini adalah satu hal yang sangat baik," tutur Anam saat konferensi pers di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/6/2021).
Lebih jauh Anam memaparkan, Komnas HAM mendapatkan penjelasan secara detail bagaimana proses TWK, mulai dari awal sampai dengan akhir. BKN akan kembali dipanggil Komnas HAM untuk menjelaskan lebih detail sejumlah aspek.
"Tadi kami dijelaskan level kebutuhan assesment seperti apa, tata kelola di BKN seperti apa, instrumen dan metodologi apa yang digunakan, dan lembaga atau instansi mana yang bekerja sama dengan BKN dalam penyelenggaraan itu (TWK)," tuturnya.
"Kami juga jadwalkan kembali minggu depan bisa bertemu lagi dengan rekan-rekan BKN. Jadi itu perkembangan pentingnya," katanya.
Dalam pemanggilan pekan depan, Komnas HAM berharap kepala dan wakil kepala BKN dapat hadir untuk menjelaskan secara langsung. Hal itu dikarenakan ada beberapa pertanyaan yang musti dijawab oleh mereka berdua.
"Ada beberapa pertanyaan yang sifatnya bisa dijawab kepala maupun wakil kepala BKN. Oleh karenanya kami masih menunggu jadwal agar mereka berdua bisa berjumpa langsung dengan kami dan memberikan keterangan langsung, tidak bisa diwakili oleh stafnya," ujarnya.
Hari ini, Komnas HAM merencakan pemanggilan kepada beberapa unsur. Ketiganya antara lain BKN, Dinas Psikologi Angkatan Darat (Dispsiad) serta Pusat Intelijen TNI Angkatan Darat atau (Pusintelad).
"Pertama surat hari ini untuk pemeriksaan memang untuk BKN, kemudian untuk Pusat Psikologi Angkatan Darat dan Pusat Intelijen Angkatan Darat ya," kata Anam.
Editor: Rizal Bomantama