Peringati Hari Anti Kekerasan pada Perempuan, KPPB Gelar Dunia Tanpa Luka
Selain itu, pementasan seni bertema “Problema” dari Yayasan Belantara Budaya Indonesia dan karya seni puisi serta gerak bertajuk “Gema Ruang Hati” persembahan dari Laura Muljadi memberikan pesan emosional dan inspirasi bagi seluruh hadirin.
Acara semakin semarak dengan hiburan musik dari Clara Gopa yang berhasil menghidupkan suasana dengan energi dan semangat positif.
Aksi Simbolis dan Sosial
Salah satu momen penting dalam acara Dunia Tanpa Luka adalah penandatanganan banner “Stop Kekerasan terhadap Perempuan” oleh narasumber, aktivis, dan pesohor yang peduli terhadap isu ini. Banner tersebut diserahkan secara simbolis oleh Meiline Tenardi kepada perwakilan pemerintah sebagai bentuk dukungan terhadap upaya penghentian kekerasan.
Acara ini ditutup dengan aksi sosial berupa pembagian 1.500 paket sembako kepada perempuan dari berbagai komunitas sebagai wujud kepedulian KPPB untuk mendukung mereka dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Pesan untuk Perempuan
Meiline Tenardi berharap acara ini dapat menginspirasi semua perempuan untuk menghormati diri sendiri, mengenali tanda-tanda kekerasan, dan berani mengambil langkah untuk mencegah atau keluar dari situasi yang tidak sehat.
"Perempuan adalah pilar utama dalam keluarga dan masyarakat, sehingga kita harus bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan suportif bagi mereka,” ujarnya.
Senada dengan itu, Rieke Diah Pitaloka mengatakan, “Perempuan harus tahu hak-haknya dan diberdayakan untuk melindungi diri serta membangun masa depan yang lebih baik.”
Sementara itu, Ratih Ibrahim menambahkan, isu kekerasan bukanlah isu perempuan saja, melainkan isu kemanusiaan.
"Saya mendukung acara ini agar semakin banyak yang teredukasi dan semakin sedikit kasus kekerasan yang terjadi. We have to SPEAK UP!” ucapnya.
Editor: Anindita Trinoviana