Persepi Tantang BPN Buka Data Quick Count Prabowo-Sandi Unggul 62%
JAKARTA, iNews.id - Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) menantang Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandi) membuka data hasil hitung cepat (quick count) ke publik. Hal itu untuk mengklarifikasi klaim Prabowo-Sandi yang unggul 62 persen.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persepi yang juga Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya meminta kubu Prabowo-Sandi mengumumkan metodologi survei internalnya ke publik.
"Makanya kami mengajak dari awal teman-teman yang meragukan metodologi kami, independensi kami, saling membuka data. Saling membuka hal-hal yang perlu dibuka, termasuk soal dana," katanya dalam "Expose Data Quick Count Pemilu 2019" di Hotel Morrisey, Jakarta Pusat, Sabtu (16/4/2019).
Hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei yang tergabung dalam Persepi mayoritas mencatat paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dalam Pilpres 2019. Yunarto mengatakan, jika BPN enggan melakukannya, maka pihaknya meragukan kesahihan data yang mengklaim paslon 02 itu unggul dari paslon 01.
"Ya, kalau saya selama data tidak mau dibuka, kita boleh curiga jangan-jangan tidak ada datanya. Itu saja. Karena kalau memang datanya dimiliki, tidak sulit, kita tinggal menyiapkan," ujar Yunarto.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memastikan, anggota Persepi siap membuka data-data serta metodelogi saat melakukan hitung cepat di Pilpres 2019 yang digelar bersamaan dengan pemilihan legislatif (pileg).
"Tanggal 17 April 2019 (data masuk yang final) sekitar 99% itu menunjukkan paslon 01 memperoleh 54,35 persen dan paslon 02 sebesar 45,65 persen. Nah, ini kita Persepi pada dasarnya siap untuk transparan buka-bukaan data (soal quick count)," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Persepi Philips J Vermonte mengklaim pihaknya telah melakukan hitung cepat dengan data valid yang diambil langsung dari Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Melalui data-data ekspose hari ini teman-teman bisa melihat bagaimana quick count dan exit poll itu dilakukan. Quick count adalah data yang nyata yang diambil dari tempat memilih (TPS)," ujar Philips.
Editor: Djibril Muhammad