Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Retret Gelombang II di IPDN, Kepala Daerah Kaget Baru Makan 3 Suap Lonceng Sudah Bunyi
Advertisement . Scroll to see content

Peserta Retret Gelombang II di IPDN Dilarang Pesan Makanan Online

Selasa, 24 Juni 2025 - 22:07:00 WIB
Peserta Retret Gelombang II di IPDN Dilarang Pesan Makanan Online
seluruh kepala daerah peserta retret gelombang II mengikuti kegiatan di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang. (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

SUMEDANG, iNews.id - Seluruh kepala daerah peserta Retret Gelombang II di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang dilarang keluar area kampus dan memesan makanan melalui layanan daring.

Mereka juga diwajibkan mengikuti serangkaian aturan disiplin yang ketat selama kegiatan berlangsung. “Tidak boleh sama sekali meninggalkan lingkungan IPDN sampai retret selesai,” kata Wamendagri Bima Arya Sugiarto, Selasa (24/6/2025).

Bima menegaskan, seluruh peserta hingga hari ketiga masih tertib menjalankan aturan. Tidak ditemukan pelanggaran, termasuk terkait upaya memesan makanan dari luar kampus.

Larangan tersebut diberlakukan untuk menjaga keteraturan jadwal makan dan menghindari insiden seperti pada gelombang pertama retret di Akmil Magelang.

“Peserta sangat tertib. Tidak ada yang keluar, dan tidak ada yang coba-coba pesan makanan online. Dulu di Magelang cukup banyak yang merasa bosan dengan menu dan memesan makanan dari luar. Di IPDN ini kita tegaskan lagi aturannya,” ujarnya.

Sebagai langkah antisipasi agar peserta tidak jenuh terhadap menu yang disediakan, panitia menghadirkan food truck di area asrama dan sekitar media center.

Beragam kudapan lokal seperti kopi, es teler, dan wajik disediakan untuk memberikan pilihan tambahan bagi peserta. “Food truck ditempatkan di depan asrama dan media center. Itu cukup membantu mengurangi kejenuhan,” kata Bima.

Selain pengawasan makanan, durasi makan peserta juga diatur secara ketat. Waktu makan dibatasi selama dua lagu diputar, sesuai sistem menza yang diterapkan di kalangan praja IPDN. Meskipun sempat kaget di hari pertama, peserta disebut mulai bisa beradaptasi.

“Awalnya mereka kaget karena ritmenya cepat. Tapi hari kedua sudah mulai bisa mengikuti,” katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut