PKS Minta Pemerintah Isolasi Wilayah yang Terpapar Virus Korona
"Keselamatan rakyat prioritas tertinggi saat ini, kita semua paham pasti akan ada dampak ekonomi dan pertumbuhan. Tapi itu bukan prioritas sekarang, Pemerintah harus bertindak determinatif dalam mencegah persebaran virus ini," tuturnya.
Jazuli menjelaskan, sebagai langkah antisipatif, Fraksi PKS DPR telah mengambil kebijakan kepada para stafnya di DPR seperti tenaga ahli, staf administrasi untuk bekerja di rumah mulai 16 hingga 28 Maret 2020 sesuai perkembangan situasi.
Kebijakan itu, dia mengaku, bagian dari strategi "social distancing" dengan mengoptimalkan pekerjaan dari rumah sekaligus mencegah penyebaran virus korona. "PKS siap bahu membahu bersama pemerintah dan komponen masyarakat untuk memasifkan pencegahan, edukasi dan mitigasi persebaran COVID-19," katanya.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Korona Achmad Yurianto menyebut penyebaran virus korona terus menjalar ke beberapa wilayah, baik itu provinsi maupun kota. Setidaknya, hingga saat ini sudah mencapai sembilan wilayah yang diduga kuat terpapar virus asal China itu.
"Kalau kita lihat sebenarnya sekarang (virus Korona) sudah melebar. Sekarang penyebarannya sudah melebar ke Jakarta, Jawa Barat, Tangerang, Jawa Tengah sudah kita dapatkan di Solo dan Yogyakarta," katanya di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (14/3/2020).
Pria yang akrab disapa Yuri ini menuturkan, lokasi lainnya yang sudah diketahui ada penyebaran virus korona yakni Pulau Bali, Manado dan Pontianak. "Dan ada beberapa tempat lagi yang kita tracing karena kita belum menemukan posisi yang sebenarnya di mana," ujarnya.
Editor: Djibril Muhammad