Polemik Gaji BPIP, Mahfud MD Singgung Gaji Hidayat Nur Wahid
JAKARTA, iNews.id - Polemik gaji pejabat di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terus bergulir. Isu tersebut telah mengusik jajaran di BPIP.
Anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud MD mengungkapkan kekecewaannya terhadap politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia mengaku mendapatkan meme dari politikus PKS yang dinilainya tidak etis.
"Saya agak jengkel juga ya. ada teman dari PKS Yogya tiba-tiba kirim meme, Saya Pancasila Saya 100juta. Orang ini kurang ajar," ujar Mahfud dalam konferensi persnya di Jakarta, Kamis (31/5/2018).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu kemudian membandingkan gaji yang diterimanya dengan anggota DPR dan politikus senior PKS. Menurutnya, gaji yang diperolehnya tidak sebesar Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid.
"Tanya anggota DPR nya berapa terima? Pasti dua kali. PKS itu sudah melahirkan koruptor dan mau meluruskan orang dengan cara tidak sopan. Saya bilang, coba anda tanya Hidayat Nur Wahid, berapa?" ucapnya.
Presiden Joko Widodo pada Rabu (23/5/2018) menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 42 Tahun 2018 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya bagi pimpinan, pejabat, dan pegawai BPIP. Dalam lampiran Perpres tersebut dijelaskan hak keuangan yang diperoleh Ketua dan Anggota Dewan Pengarah, Kepala, Wakil Kepala, Deputi, dan Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP.
Rinciannya adalah Ketua Dewan Pengarah BPIP memperolah Rp112.548.000; anggota Dewan Pengarah BPIP memperolah Rp100.811.00; Kepala BPIP memperoleh Rp76.500.000; Wakil Kepala BPIP Rp63.750.000; Deputi Rp51.000.000; Staf Khusus Rp36.500.000.
Editor: Kurnia Illahi