PP Muhammadiyah dan PBNU Serukan Masyarakat Tak Golput di Pemilu 2019
JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyerukan kepada seluruh warga negara yang telah memiliki hak pilih untuk menggunakan hak politik mereka dengan penuh tanggung jawab dan cerdas. Dia juga meminta masyarakat tetap menjaga persatuan, menjunjung tinggi moralitas, toleransi, dan kesantunan di Pemilu 2019.
“Jauhi politik uang dan segala transaksi yang dilarang oleh agama, moralitas, dan hukum yang berlaku,” ujar Haedar di Jakarta, (Senin (15/4/2019).
Dia menuturkan, semua elemen bangsa, baik dalam masa pemilihan maupun sesudahnya, hendaknya bersama-sama menciptakan ketertiban dan kedamaian. “Hendaknya menjauhi segala bentuk pernyataan dan sikap yang bernuansa hasutan, perselisihan, kegaduhan, dan tindakan yang merugikan kehidupan berbangsa dan bernegara,” tuturnya.
Haedar juga memberikan pesan khusus kepada warga Persyarikatan Muhammadiyah agar menggunakan hak pilih serta berpartisipasi aktif dalam proses dan pelaksanaan Pemilu 17 April 2019. Dia juga meminta warga Muhammadiyin menjadikan diri dan organisasi sebagai teladan terbaik atau uswatun hasanah dalam berdemokrasi; memegang teguh kepribadian dan khitah; memelihara ukhuwah dan muruah persyarikatan, serta; menjunjung tinggi akhlak mulia.
“Hendaknya bersama komponen masyarakat lainnya menegakkan ketertiban sosial serta menjadi pemersatu umat dan bangsa. Bersamaan dengan itu, semakin giat dalam menjalankan segala usaha dakwah dan tajdid yang menjadi misi utama gerakan Muhammadiyah untuk tersebarluasnya risalah Islam sebagai rahmatan lil‘alamin, serta terwujudnya baldatun thayyibatun warabbun ghafur,” ucapnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj, juga mengimbau seluruh warga negara yang telah memenuhi syarat agar menggunakan hak konstitusional alias tak golput pada pemilu yang berlangsung Rabu (17/4/2019) lusa.
“Gunakan hak pilih dengan nalar dan nurani untuk memilih calon presiden, calon wakil presiden, serta calon-calon wakil rakyat yang memenuhi kriteria profetik, shiddiq (benar), tabligh (bisa menyampaikan hal yang benar), amanah (dapat dipercaya), dan fathanah (cerdas),” kata Said.
Editor: Ahmad Islamy Jamil