Prabowo: Bonus Demografi Jadi Tantangan Siapapun Pemimpin Indonesia
Indonesia bisa jadi negara gagal jika ketiga krisis ini terjadi. Sehingga, pembangunan ekonomi ke depan harus bisa mengamankan pangan, energi dan air.
"Revolusi STEM harus kita wujudkan tadi, dan saya yakin bisa, kita punya 280 juta rakyat Indonesia, berarti tiap tahun lahir 5 juta anak Indonesia, tiap tahun 5 juta anak lulus sekolah, katakanlah dari 5 juta 1 persen saja yang IQ nya di atas 120 atau 130, kita bisa hitung cukul banyak anak-anak kita yang IQ nya pinter. 1% ini yang akan mengangkat sisanya, mengatasi food security, energy securuty dan mengatasi air," ungkap Prabowo.
"Kita punya optimisme, kita punya untuk menghadapi tantangan ini, asal kita mau konsentrasi," tegasnya.
Menurut Prabowo, peran Indonesia dalam tantangan global itu cukup signifikan, sebagai produsen kelapa sawit nomor 1 di dunia, Indonesia sekarang menghasilkan 42 juta ton per tahun bahkan sudah 50 juta ton per tahun, 5 juta dipakai untuk minyak goreng, 10 juta untuk bio fuel, dan jika bio fuel ditingkatkan dari B30 menjadi B100, maka Indonesia akan memiliki ketahanan energi.
"Kalau kita lihat produsen ikat tangkap nomor 1 di dunia, produsen nikel nomor 1 di dunia, kita punya batu bara masih banyak, cadangan tembaga kita masih banyak. Kita punya optimisme ke depan, kita yakin bahwa kita bisa bangkit," tandasnya.
Editor: Faieq Hidayat