Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemerintah Targetkan Pembangunan 22 RS Rampung 2026, Pendidikan Dokter Spesialis Dikejar
Advertisement . Scroll to see content

Prabowo Minta Tindak Tegas soal Laporan Oknum TNI-Polri Terlibat Tambang Ilegal hingga Penyelundupan

Selasa, 16 Desember 2025 - 00:00:00 WIB
Prabowo Minta Tindak Tegas soal Laporan Oknum TNI-Polri Terlibat Tambang Ilegal hingga Penyelundupan
Presiden Prabowo Subianto meminta menindak tegas soal tegas laporan anggota TNI-Polri terlibat penyelundupan hingga tambang ilegal. (Foto: Sekretariat Kabinet)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto meminta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak tegas anggota TNI-Polri yang terlibat atau melindungi kegiatan penyelundupan ilegal, serta pelanggaran hukum lainnya.

Hal tersebut disampaikan Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025). Prabowo mengungkapkan telah menerima laporan adanya keterlibatan oknum aparat dari berbagai instansi dalam praktik ilegal tersebut.

"Saya juga dapat laporan dari penegak hukum, dari TNI sendiri melaporkan ada pejabat-pejabat, ada petugas TNI yang terlibat, dapat laporan juga petugas Polri terlibat, dan beberapa instansi," kata Prabowo.

Prabowo menegaskan bahwa aparat yang melindungi penyelundupan maupun aktivitas ilegal lainnya harus ditindak tanpa pandang bulu. Ia meminta pimpinan TNI dan Polri bertindak serius dalam membersihkan institusinya masing-masing.

"Ini benar-benar saya harap Panglima TNI dan Kapolri benar-benar menindak aparat-aparatnya yang melindungi kegiatan penyelundupan ini, dan juga kegiatan-kegiatan ilegal, pelanggaran hukum, ini harus kita hadapi dengan serius," katanya.

Prabowo memastikan telah mengerahkan TNI dan Polri untuk memberantas berbagai praktik ilegal, mulai dari pemalakan liar, pembalakan hutan ilegal (illegal logging), tambang ilegal, hingga penyelundupan. Namun, menurutnya, masih ada oknum yang tidak menghormati hukum.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut