Presiden Jokowi Tegaskan Kenaikan Harga BBM Tak Bisa Ditahan Lagi: Enggak Mampu APBN Kita

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemerintah sudah tidak bisa lagi menahan kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Dia menegaskan kemampuan APBN terbatas untuk memberikan subsidi BBM.

Jokowi menjelaskan kebijakan menaikkan harga BBM itu merupakan opsi paling akhir yang diambil pemerintah.

Baca Juga

AS Undang Pejabat Qatar, Turki, dan Mesir untuk Dorong Fase Kedua Gencatan Senjata Gaza

"Enggak mampu APBN kita. Oleh sebab itu, kemarin ada penyesuaian harga BBM," kata Jokowi saat rapat di Istana Negara, Jakarta, Senin (12/9/2022).

Jokowi mengatakan subsidi yang diberikan pemerintah untuk BBM awalnya hanya Rp152 triliun. Saat ini sudah melompat tiga kali menjadi Rp502,4 triliun.

Baca Juga

Presiden Jokowi Sahkan Perpres Jaminan Kesehatan untuk Dubes RI, Ini Rinciannya

Setelah dikalkulasi lebih detail, kuota subsidinya hanya untuk 23 juta kiloliter Pertalite dan 15,1 juta kiloliter Solar.

"Dan setelah dikalkulasi ini hanya bisa sampai pada awal Oktober 2022, kalau sampai akhir tahun sampai akhir Desember kebutuhan kita menjadi 29,1 juta kiloliter untuk Pertalite dan 17,4 kiloliter untuk solar ini estimasi akan kurang," kata Jokowi.