Profil Arsul Sani: Perjalanan Karier, Kiprah Hukum dan Dugaan Ijazah Doktor Palsu
“Saya menulis disertasi yang berjudul ‘Reexamining The Considerations of National Security Interest and Human Rights Protection in Counterterrorism Legal Policy: A Case Study on Indonesia with Focus on Post-Bali Bombings Development. Disertasinya ada ini,” ujarnya dalam konferensi pers tersebut.
Arsul menegaskan bahwa gelar doktor yang ia peroleh adalah dari Collegium Humanum atau Warsawa Management University. Ia juga menjelaskan proses wisudanya, termasuk kehadiran istrinya dan Duta Besar Indonesia untuk Polandia saat itu, Anita Lidya Luhulima.
“Di sana diberikan ijazah asli itu. Kemudian, setelah selesai wisuda karena saya dalam 2-3 hari itu mau balik ke Indonesia, maka ijazah itu saya copy, malah dibantu copy oleh KBRI dan kemudian saya legalisasi. Ini asli dari KBRI dari Warsawa,” kata Arsul.
Klarifikasi tersebut menjadi bagian penting dalam pemberitaan karena menunjukkan bahwa ia berupaya menyampaikan bukti-bukti autentik atas gelar akademik yang dipersoalkan oleh pihak pelapor.
Di tengah hiruk pikuk isu ijazah doktor, profil Arsul Sani kembali dilihat publik sebagai figur yang memiliki peran strategis di MK. Keikutsertaannya dalam sejumlah sidang penting, termasuk sengketa pemilu maupun perkara yang melibatkan partai politik, membuatnya berada dalam sorotan.