Puan Maharani Tekankan Pentingnya Edukasi Pencegahan Stunting bagi Calon Pengantin
"Ini yang harus kita perhatikan bagaimana dari kecil bisa dapat asupan makanan bergizi. Jangan dikasih mi instan terus. Beda hari cuma beda rasa. Hari ini mi rebus, besok mi goreng," katanya.
Puan pun berbicara soal dibutuhkannya peran seluruh stakeholder agar upaya penanganan stunting bisa menyeluruh ke seluruh wilayah Indonesia. Dengan begitu, target Indonesia Emas 2045 akan tercapai.
"Menjadi tugas kita semua untuk memastikan kesehatan anak-anak Indonesia sejak dari dalam kandungan, ketika balita, dan saat mereka bertumbuh dewasa," ujar Puan.
Selain memberikan bantuan ke Desa Jonggrangan, Puan juga mendatangi Desa Nglinggi di Jawa Tengah. Dia memberikan bantuan kepada sejumlah keluarga serta ibu-ibu hamil agar bisa memberikan asupan gizi yang seimbang bagi anak atau calon bayi mereka.
Desa Nglinggi merupakan desa layak anak di antara 12 desa di Kecamatan Klaten Selatan. Pemda Klaten bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjaga betul agar anak-anak di desa ini tidak mengalami stunting.
Sementara Bupati Klaten Sri Wahyuni mengatakan bahwa di daerahnya memiliki program bertajuk "Piringku". Pada program ini, setiap menu makanan yang disiapkan harus memikirkan gizi seimbang untuk ibu-ibu hamil dengan hanya mengeluarkan biaya Rp17.500 per piring.
"Kami berterima kasih atas bantuan yang dibawa Ketua DPR untuk bayi-bayi di Klaten agar terhindar dari stunting," tutur Sri.
Editor: Rizal Bomantama