Sampai Kapan Saling Serang?
Netanyahu menegaskan Israel dengan suara bulat telah menyetujui perluasan invasi darat. Tujuan Israel hanya satu, yaitu; "Mengalahkan musuh yang mematikan," kata Sang Perdana Menteri.
Israel memberikan gambaran bahwa perang yang meluas ini sebagai "perang kemerdekaan kedua". Netanyahu kembali melanjutkan komentarnya, "Kami telah melenyapkan banyak teroris, namun ini baru berada di tahap awal. Pertempuran di Jalur Gaza akan sulit dan memakan waktu lama. Ini adalah perang kemerdekaan kami yang kedua."
Sungguh miris dibayangkan. Di sana, banyak masyarakat sipil yang tersandera. Komunikasi antara Gaza dan dunia luar hampir seluruhnya terputus. Sebanyak 2,3 juta warga Palestina terisolasi berada di jalur pantai yang diblokade. Mereka tengah bersiap untuk menghadapi malam perang tahap kedua operasi militer Israel.
Komunikasi Perlahan Dibuka Kembali
Setelah beberapa waktu telekomunikasi diblokade, beberapa hari lalu secara perlahan atas desakan berbagai pihak, akhirnya sistem telekomunikasi dibuka. Sangat terbatas memang, tapi situasi ini tentu disambut dengan sangat baik di Gaza yang selama konflik telah terputus dengan dunia luar.
Pada Jumat malam ketika Israel sedang memperluas operasi darat dan melancarkan serangan udara yang intens, saat itulah telekomunikasi itu dibuka. Jurnalis sudah bisa menggunakan kartu SIM internasional atau telepon seluler satelit. Beberapa di antara jurnalis bahkan pindah dan bergeser lebih dekat ke perbatasan selatan dengan Mesir, berharap mereka akan dapat memanfaatkan jaringan yang dimiliki negara tersebut.