Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pakar Hukum Pidana Nilai Ijazah Asli Jokowi Seharusnya Ditunjukkan ke Roy Suryo Cs, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Sandi Klaim Selisih Elektabilitas 9%, Ini Respons TKN Jokowi-Ma'ruf

Minggu, 03 Februari 2019 - 15:18:00 WIB
Sandi Klaim Selisih Elektabilitas 9%, Ini Respons TKN Jokowi-Ma'ruf
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto di acara deklarasi Alumni Kolesius Kanisius 64 di Gedung Joang 45, Jakarta, Minggu (3/2/2019). (Foto: iNews.id/Felldy Utama).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Capres Cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin bereaksi terhadap pernyataan Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno mengenai selisih elektabilitasnya hanya 9%. Survei yang disebutkan Sandi dinilai tidak sesuai dengan hasil riset berbagai lembaga survei.

Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan, hasil survei di media sosial (medsos) juga menyebutkan Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul 60,3 persen dibandingkan Prabowo-Sandi. Maka itu, pernyataan Sandi dinilai hanya bersifat mengklaim tidak sesuai fakta.

Namun, baginya klaim dalam pertarungan politik itu biasa. "Dari survei kami, minimum perbedaannya itu 20,3 persen," ujar Hasto di sela-sela deklarasi Alumni Kolesius Kanisius Menteng 64, di Jakarta Pusat, Minggu (3/2/2019).

Dia menuturkan, selama ini sudah bertemu berbagai kelompok masyarakat. Pada umumnya mereka belum melihat prestasi Prabowo-Sandi dibandingkan Jokowi-Ma'ruf.

"Setiap pertemuan dengan masyarakat kami selalu bertanya, sebutkan tiga keberhasilan Pak Prabowo, banyak yang kesulitan menjawab itu. Silakan dijawab oleh mereka, apa tiga keberhasilan Pak Prabowo untuk bangsa dan negara," katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut