Sarankan Sahroni, Nafa, Eko Patrio dan Uya Kuya Mundur dari DPR, Hendri Satrio: Atau Situasi Makin Parah
Hensa juga mengingatkan kepada pejabat dan wakil rakyat lainnya agar selalu berhati-hati dalam menyampaikan pesan politik. Menurutnya, kericuhan yang hingga kini masih berlangsung di Jakarta bukti nyata dari komunikasi publik yang bermasalah dari pejabat publik seperti Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Uya Kuya.
"Aksi masyarakat yang terjadi belakangan ini menjadi pengingat agar kelak pejabat dan wakil rakyat lebih berhati-hati dalam menyampaikan pesan politik," ujar Hensa.
Dia menambahkan, pernyataan yang tidak sensitif dan memicu kontroversi merupakan sebuah kesalahan fatal yang tidak boleh terulang. Hal ini menjadi pelajaran bagi pejabat dan wakil rakyat lainnya.
"Sampai keluar kata-kata yang tak diinginkan oleh masyarakat itu sudah kelewatan. Maka, ini bisa jadi pelajaran buat yang lainnya agar tak sembarangan dalam berkomunikasi kepada publik," katanya.
Hensa meyakini para anggota legislatif yang telah memicu kekisruhan ini memahami situasi genting yang sedang terjadi. Dia pun menyarankan agar mereka kembali ke profesi awal yang telah membesarkan nama mereka.
"Ini kan sekadar saran demi bangsa dan negara. Sahroni adalah pengusaha sukses sebelumnya, sementara Nafa, Eko, dan Uya juga selebriti sukses. Mungkin lebih baik kembali saja ke profesi sebelumnya, dan saya yakin sekarang mereka paham akan situasinya," katanya.
Editor: Maria Christina