Satgas: Penanganan Covid-19 Meningkat Signifikan Dibanding Awal Pandemi
Dia menyebut 13 kabupaten/kota tersebut menyumbang 30 persen dari total kasus positif covid-19 aktif nasional. Karenanya, Wiku menekankan agar daerah-daerah tersebut menerapkan protokol kesehatan ketat di seluruh sektor sosial ekonomi yang sudah berjalan.
Masyarakat diminta tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak dan menerapkan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan agar dapat menekan penyebaran kasus. Selain itu, Wiku menjelaskan pada pekan ini terjadi penurunan kasus kematian karena covid-19 mencapai 7,7 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Dari Maret hingga September 2020, pemerintah berhasil menekan angka kematian karena covid-19 menjadi 3,57 persen. Secara persentase, kematian tertinggi berada di Jawa Timur (7,31 persen), Jawa Tengah (6,08 persen), Nusa Tenggara Barat (5,94 persen), Sumatera Selatan (5,63 persen), dan Bengkulu (5,08 persen).
Lalu penyumbang angka kematian tertinggi per 4 Oktober 2020 dari Kalimantan Timur (35), Jawa Barat (25), Sumatera Barat (20), Aceh (17) dan Papua (15). Kabar baiknya, ada 374 kabupaten/kota atau 72,76 persen berhasil menekan angka kematian menjadi di bawah 10 orang.
"Kami mengapresiasi provinsi yang berkontribusi menurunkan angka kematian secara nasional. Namun seperti yang selalu saya ingatkan, satu kematian adalah nyawa. Kita tidak bisa mentoleransi adanya kematian. Untuk itu menekan angka kematian harus dilakukan dengan segera dan semaksimal mungkin," ucap Wiku.
Selanjutnya Wiku mengatakan ada 22 kabupaten/kota yang mendapat perhatian serius karena memiliki angka kematian diatas 100 orang. Daerah-daerah yang dimaksud yaitu Kota Surabaya, Kota Semarang, Sidoarjo, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kota Makassar, Kota Medan, Gresik, Kota Balikpapan, Kota Palembang, Kota Malang, Kota Banjarmasin, Demak, Pasuruan, Kota Mataram, Kota Manado, Kota Samarinda, Kudus, dan Kota Pekanbaru.
"Kematian paling banyak terjadi pada penduduk usia 60 tahun ke atas (14,67 persen) dan usia 45 - 59 tahun (6,11 persen)," ucapnya.
Editor: Rizal Bomantama