Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BNPB Ingatkan Soal Cuaca Ekstrem Akibat Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B
Advertisement . Scroll to see content

Sejarah Letusan Gunung Krakatau, 1883 Paling Dahsyat

Sabtu, 11 April 2020 - 05:00:00 WIB
Sejarah Letusan Gunung Krakatau, 1883 Paling Dahsyat
Erupsi Gunung Anak Krakatau pada 2018 lalu. (Foto: dok Antara).
Advertisement . Scroll to see content

Gunungapi berapi ini mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak 18 Juni 2018 dan diikuti rangkaian erupsi pada periode September 2018 hingga Februari 2019.

Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda meletus pada Jumat (10/4/2020) pukul 22.35 WIB.
Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda meletus pada Jumat (10/4/2020) pukul 22.35 WIB.

Letusan terakhir sebelumnya terjadi pada 18 Maret 2020 dengan tinggi kolom erupsi 300 meter di atas puncak. PVMBG meminta masyarakat/wisatawan tidak mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.

Pada Juli 2018, Gunung Anak Krakatau juga menunjukkan peningkatan akvitas vulkanik. Data Vulcano Activity Report (VAR), Sabtu (14/7/2018), Gunung Anak Krakatau meletus sebanyak 398 kali dengan amplitudo 24-58 mm dan durasi antara 20-279 detik.

Sementara gempa tremor terjadi terus-menerus antara 2-45 mm dengan amplitudo dominan 20 mm dan tinggi letusan maksimum mencapai 800 meter.

PVMBG mencatat pada Minggu (15/7/2018), pukul 12-18.00 WIB, Gunung Anak Krakatau meletus sebanyak 81 kali. Asap kawah bertekanan sedang dengan intensitas sedang berwarna hitam setinggi 500-700 meter keluar dari puncak kawah. Pemantauan aktivitas Gunung Krakatau terus dilakukan di Pasauran, Kabupaten Serang, Banten.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut