Sejarah Letusan Gunung Krakatau, 1883 Paling Dahsyat
Gunungapi berapi ini mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak 18 Juni 2018 dan diikuti rangkaian erupsi pada periode September 2018 hingga Februari 2019.
Letusan terakhir sebelumnya terjadi pada 18 Maret 2020 dengan tinggi kolom erupsi 300 meter di atas puncak. PVMBG meminta masyarakat/wisatawan tidak mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.
Pada Juli 2018, Gunung Anak Krakatau juga menunjukkan peningkatan akvitas vulkanik. Data Vulcano Activity Report (VAR), Sabtu (14/7/2018), Gunung Anak Krakatau meletus sebanyak 398 kali dengan amplitudo 24-58 mm dan durasi antara 20-279 detik.
Sementara gempa tremor terjadi terus-menerus antara 2-45 mm dengan amplitudo dominan 20 mm dan tinggi letusan maksimum mencapai 800 meter.
PVMBG mencatat pada Minggu (15/7/2018), pukul 12-18.00 WIB, Gunung Anak Krakatau meletus sebanyak 81 kali. Asap kawah bertekanan sedang dengan intensitas sedang berwarna hitam setinggi 500-700 meter keluar dari puncak kawah. Pemantauan aktivitas Gunung Krakatau terus dilakukan di Pasauran, Kabupaten Serang, Banten.