Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Fadli Zon Pastikan Tak Ada Intervensi dalam Penulisan Ulang Sejarah Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Sejarah Stasiun Manggarai, Saksi Kemajuan Transportasi dan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Selasa, 12 Juli 2022 - 05:30:00 WIB
Sejarah Stasiun Manggarai, Saksi Kemajuan Transportasi dan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Sejarah Stasiun Manggarai di Tebet, Jakarta Selatan sebagai saksi kemajuan transportasi dan perjuangan kemerdekaan Indonesia. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

Stasiun ini menjadi titik persimpangan lintas kereta api yang menghubungkan Tanah Abang–Duri, Batavia–Gambir, Meester Cornelis (Jatinegara)–Bekasi, Depok–Bogor, dan jalur cabang menuju eks-Stasiun Meester Cornelis NIS (sekarang Dipo Bukit Duri).

Ada keunikan pada Stasiun Manggarai yang sekarang jadi bangunan cagar budaya, yaitu kanopi kayu di peron lama. Dulu kanopi tersebut pernah ada kembarannya yaitu di Stasiun Kroya karena pembangunan Stasiun Manggarai dan renovasi Stasiun Kroya dilakukan pada periode yang sama.

Sejatinya desain asli kanopi kedua stasiun itu berupa kanopi baja cor yang diimpor langsung dari Eropa. Tetapi karena material baja kanopi tidak tersedia di pabriknya akibat Perang Dunia I (1914-1918), pesanan dibatalkan. Kini kanopi peron hasil desain ‘dadakan’ itu masih berdiri dan terawat baik di tengah modernisasi Stasiun Manggarai.

Dalam penataan ulang rel kereta api di Batavia 1913-1921, dekat Stasiun Manggarai juga dibangun Balai Yasa untuk merawat, merehabilitasi serta merakit kereta, gerbong, dan lokomotif uap. Pembangunan fisik Balai Yasa dimulai pada 1915 dan mulai beroperasi 1920. Menempati sebidang tanah di sebelah barat daya stasiun seluas 13,9 hektare lebih.

Balai Yasa Manggarai mampu membuat sendiri berbagai jenis onderdil kereta api, menguji kereta, gerbong dan lokomotif yang baru datang dari Eropa. Pada era elektrifikasi kereta api, ketika Kereta Rel Listrik (KRL) Tanjung Priok–Jatinegara diresmikan pada 6 April 1925, Balai Yasa ini juga menanggani perbaikan kereta dan lokomotif listrik yang rusak.

Stasiun Manggarai pun terus menjadi saksi kemajuan sistem transportasi kereta api. Pada 25 September 2021, Stasiun Manggarai mengoperasikan jalur layang (elevated track) untuk KRL Bogor Line. Pada lantai 2 bangunan baru, jalur 10, 11, 12, dan 13 difungsikan untuk melayani naik/turun pengguna KRL relasi Bogor/Depok-Jakarta Kota PP.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut