Sinergitas Kementan dan TNI AD Perkuat Program Ketahanan Pangan
“Beliau memberi kemudahan-kemudahan melalui kerjasama dengan kita, yang tadinya Babinsa hanya sebagai pendamping, sekarang mereka sebagai pelaku," ujarnya saat mendampingi Mentan SYL.
Lebih lanjut dirinya menyebut, sesuai dengan perintah Pimpinan baik dari Panglima TNI dan KASAD bahwa TNI harus siap membantu pemerintah dalam segala aspek, termasuk dalam hal ketahanan pangan, dimana permasalahan pangan menjadi hal yang sangat krusial untuk diselesaikan secara bersama-sama.
“Sesuai dengan arahan dari pimpinan, baik Panglima TNI dan Kasad bahwa keberadaan TNI Angkatan Darat harus bisa membantu pemerintah pusat dan daerah, membantu masyarakat menghadapi masalah, termasuk saat ini permasalahan ketahanan pangan, bagaimana pertanian bisa stabil dan bagaimana masyarakat bisa sejahtera dengan pertanian," ucapnya.
Selanjutnya, dia mengungkapkan pada Bimtek Pertanian kali ini, dirinya telah mengerahkan seluruh Babinsa dibawah Kodam XIV/Hasanuddin untuk turut serta dan berperan bagi pertanian dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.
“Seluruh Babinsa akan kita ikutkan, kita ada 5.043 Babinsa diseluruh Sulsel (Sulawesi Selatan), Sultra (Sulawesi Tenggara) maupun Sulbar (Sulawesi Barat),” ujarnya.
Seperti diketahui, selain pelaksanaan Bimtek Pertanian TNI AD, acara ini juga disertai dengan pelaksanaan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol 5 Tahun 2023 tentang Gerakan Tani (Genta Organik). Kedua pelatihan ini akan dilaksanakan selama tiga hari pada 16-18 Maret 2023 di UPT Pelatihan lingkup BPPSDMP.
Kepala Badan BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi melaporkan bahwa Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh saat ini merupakan edisi spesial dalam rangka menyambut peserta ke 11 juta secara kumulatif sejak 2000.
“Capaian peserta ini patut kita apresiasi sebagai wujud partisipasi petani dan penyuluh dalam menyukseskan pembangunan pertanian melalui agenda intelektual yang secara konsisten diselenggarakan oleh Badan PPSDM Pertanian," ucapnya.
Editor: Rizqa Leony Putri