Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Sebut Penyelidikan Dugaan Korupsi Whoosh terkait Pembebasan Lahan
Advertisement . Scroll to see content

Soal Aliran Dana PLTU Riau-1 ke Munaslub, Golkar Siap Diaudit KPK

Selasa, 28 Agustus 2018 - 22:26:00 WIB
Soal Aliran Dana PLTU Riau-1 ke Munaslub, Golkar Siap Diaudit KPK
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus. (Foto: iNews.id/ Aditya Pratama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Partai Golkar diterpa isu tidak sedap terkait dugaan aliran dana suap proyek PLTU Riau-1 dari mantan anggota DPR Eni Saragih sebesar Rp2 miliar. Dua kader partai berlambang pohon beringin ini, Eni Saragih dan Idrus Marham, sudah menjadi tersangka. Bahkan, mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto ikut diperiksa karena diduga mengetahui kasus tersebut.

Namun Partai Golkar tidak diam. Terlebih lagi, isu tersebut sangat merugikan bagi partai politik di tengah persiapan menghadapi Pemilu 2019. Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga berkali-kali membantah pengakuan Eni Saragih yang menyebut dirinya sebagai petugas partai sekaligus mengucurkan dana suap proyek PLTU Riau-1 ke Munaslub Golkar.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus juga membantah isu tersebut. Dia meyakinkan partainya tidak pernah menerima satu rupiah pun dari uang suap proyek PLTU Riau-1. Lodewijk mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaudit Partai Golkar.

"Kalau orang mengecek apakah ada atau tidak, namanya Munaslub itu sumber anggaran pasti kita ada AD/ART yang mengatur itu," ujarnya di Media Center Jokowi-Maruf, Jalan Cemara, Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Di lain sisi, kata dia, Partai Golkar juga akan menindaklanjuti jika ada oknum partai lain yang terkait dengan dana suap PLTU Riau-1 tersebut. "Manakala ada oknum yang bermain di balik itu, itu yang ingin kami cek. Oknumnya siapa kalau ada," katanya.

Lodewijk menyatakan bahwa KPK sampai saat ini masih terus bekerja untuk mengungkap kasus tersebut. Dia percaya aliran dana suap yang kasusnya sedang ditangani di KPK tidak ada yang mengalir ke kas Golkar.

"Tapi andaikan temuan KPK menyatakan seperti itu ya kita lihat nanti. Pasti KPK sendiri akan periksa dan kita coba akan dalami. Yang jelas setelah diyakini dan dicek untuk SC maupun OC yang waktu itu bekerja tidak mendapatkan anggaran dari situ (suap PLTU Riau-1)," katanya.

Disinggung mengenai kedekatan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Yohanes Koco, Sekjen Partai Golkar tersebut menyebut kedekatan dua tokoh tersebut hanya sebatas bisnis. Komunikasi keduanya adalah biasa.

Lodewijk mengaku tidak mengetahui mengenai pertemuan antara Airlangga, Eni, Idrus, dan Yohanes Koco. "Cuma memang saat orang mengaitkan dengan musnaslub yang kebetulan itu Bu Eni itu adalah bendahara dari penyelenggara itu sendiri. Jadi korelasinya ingin kesana sebenarnya. Tetapi soal pertemuan itu saya tidak mendengarnya," katanya.

Editor: Azhar Azis

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut