Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tingkatkan Keamanan, Google Beri Peringatan Bahaya Kunjungi Situs Tanpa Koneksi HTTPS
Advertisement . Scroll to see content

Soal PSE, Pengamat: Pemerintah Bisa Tegas pada FB, Google dan Twitter

Selasa, 19 Juli 2022 - 10:16:00 WIB
Soal PSE, Pengamat: Pemerintah Bisa Tegas pada FB, Google dan Twitter
Pengamat militer, komunikasi dan intelijen Dr. Susaningtyas NH Kertopati (foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

FB katanya akan rugi banyak karena pemakainya di Indonesia sangat banyak. Pengumuman dari pemerintah sangat penting, terutama untuk mengimbau para pengiklan di FB dan Twitter untuk menghentikan iklannya sementara platform tersebut diblokir.

Terkait Google, dia menyebut memang akan lebih banyak mendapatkan penolakan masyarakat, karena pemakaiannya sudah sampai ke berbagai elemen masyarakat. Belum lagi YouTube yang di bawah Google sudah menjadi platform mencari uang banyak pihak.

"Atas dasar inilah, Uni Eropa melarang Google memberikan aplikasinya secara default di ponsel Android yang beredar di negara Uni Eropa, selain karena melanggar aturan monopoli, ini juga mengurangi ketergantungan masyarakat di sana terhadap aplikasi Google.

Nuning menjelaskan, pendekatan untuk Google ini memang agak berbeda. Menurut dia sebaiknya negara tidak kalah melawan Google cs, karena negara lain sudah tegas minimal dengan denda, dan bila tidak membayar denda maka Google cs akan diblokir layanannya.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut