Tambang Nikel Raja Ampat Dalam Sorotan Ekomedia: Kepentingan Ekonomi vs Krisis Ekologi
Melindungi Raja Ampat memerlukan langkah nyata: moratorium penambangan, yakni menghentikan semua aktivitas ekstraksi sesuai regulasi yang berlaku; investasi ekowisata, di mana pemerintah dan pelaku swasta mendorong pariwisata berkelanjutan dengan melibatkan penduduk setempat; penelitian lingkungan, berupa studi independen mengenai dampak limbah tambang terhadap ekosistem laut, sehingga kebijakan bisa berbasis bukti (Putra & Wahyuni, 2024); serta peningkatan peran media, agar media terus menyiarkan narasi perlindungan lingkungan dan memberi ruang bagi suara masyarakat adat.
Penambangan nikel di Raja Ampat merusak ekosistem laut, mencelakai masyarakat lokal, dan menghancurkan ekonomi pariwisata dari ekowisata. Dalam pendekatan ekomedia, media adalah alat yang kuat untuk mengubah perilaku publik dan memaksa kebijakan yang tidak berkelanjutan. Banyak yang masih bisa dipegang di Raja Ampat ”Permata Laut Papua”, tetapi hal itu akan berlalu dengan cepat jika tindakan tidak diambil sekarang untuk mengampuni dan melayani alam dan manusia. (*)
Editor: Kastolani Marzuki