Tata Urutan yang Baik dalam Naskah Pidato, Kamu Harus Coba!
JAKARTA, iNews.id - Tata urutan yang baik dalam naskah pidato perlu diperhatikan. Membuat naskah pidato memang hendaknya dilakukan berdasarkan struktur yang baik dan benar.
Selain itu, naskah pidato juga harus disusun menggunakan bahasa yang baik, umum, dan mudah dipahami, serta sesuai dengan tema. Pidato sendiri juga memiliki beberapa tujuan.
Dilansir iNews.id dari Ruang Guru, Senin (5/12/2022), ada pidato yang bertujuan untuk sapaan atau menyapa para tamu dalam sebuah kegiatan. Misalnya, pidato peresmian suatu gedung atau suatu tempat.
Selain itu, ada juga pidato yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada khalayak mengenai suatu peristiwa, kejadian, atau fenomena.
Misalnya, pidato konferensi pers. Ada lagi pidato yang persuasif yang sifatnya untuk mengajak atau mempengaruhi khalayak untuk melakukan sesuatu. Ada pula pidato yang argumentatif hingga rekreatif.
Lepas dari itu, hal paling penting dalam sebuah teks atau naskah pidato adalah tata urutan atau strukturnya. Berikut adalah struktur pidato yang baik dan benar.
Sebuah pidato harus diawali dengan pembukaan. Hal pertama dalam sebuah pembukaan adalah salam pembuka. Berikut adalah contoh salam pembuka: Assalamu'alaikum Wr. Wb. Shalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, dan lain sebagainya.
Setelah itu, dilanjutkan dengan ucapan penghormatan. Ini ditujukan kepada hadirin atau audiens yang mendengarkan pidato tersebut.
Beberapa contoh kalimat ucapan salam pembuka adalah sebagai berikut: yang saya hormati, yang terhormat, marilah kita ucapkan puja dan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, dan lain sebagainya.
Berikutnya, dilanjutkan dengan pengantar ke topik utama.
Setelah pembukaan pidato, urutan berikutnya adalah isi. Orator bisa langsung menyampaikan isi atau topik utama. Dianjurkan untuk menyampaikan pidato secara sistematis dengan dibubuhkan contoh-contoh yang logis agar pidato yang dituturkan komunikatif dan informatif.