Tengku Zul Tergusur, Ini Deretan Wasekjen MUI termasuk Habib Ali Hasan Bahar
JAKARTA, iNews.id – Pendakwah Tengku Zulkarnain tidak lagi masuk dalam kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025. Selain Zul, sejumlah pengurus sebelumnya seperti Din Syamsuddin dan Ustaz Bachtiar Nasir juga tak lagi terpilih.
Dalam Musyawarah Nasional X MUI pada Jumat (26/11/2020) dini hari, KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai ketua umum. Adapun Mustasyar PBNU yang juga Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin terpilih sebagai ketua dewan pertimbangan.
Tengku Zul mengapresasi kepengurusan MUI periode lima tahun ke depan. Pendakwah kelahiran Medan ini pun tidak mempermasalahkan dirinya tak masuk dalam struktur lagi.
"Kami mengucapkan selamat kepada pengurus MUI periode tahun 2020-2025, semoga MUI ke depan semakin baik dan jaya," ucapnya melalui akun Twitter, dikutip Minggu (29/11/2020).

Kendati tak masuk kepengurusan, dia berjanji akan terus bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah yang dinilainya tidak prorakyat dan umat.
Sekjen dan Wasekjen
Dalam kepengurusan MUI 2020-2025, Amirsyah Tambunan diberi kepercayaan sebagai sekretaris jenderal (sekjen). Intelektual Muhammadiyah yang pada periode lalu menjabat wasekjen bidang pendidikan dan kaderisasi MUI itu menggantikan Anwar Abbas.
Amirsyah akan dibantu 14 wasekjen. Beberapa di antaranya merupakan figur lama alias wasekjen pada periode lalu, seperti Rofiqul Umam Ahmad dan Valina Singka Subekti.
Ada pula pengurus sebelumnya yang kali ini dirotasi sebagai wasekjen, antara lain Ikhsan Abdullah (pernah menjabat wakil ketua komisi hukum dan perundang-undangan).

Dalam daftar wasekjen, terdapat pula Habib Ali Hasan Bahar. Habib Ali merupakan mubaligh yang juga dosen tetap di program studi Bahasa dan Sastra Arab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Habib Ali Hasan aktif berdakwah dalam kajian islam berbagai masjid antara lain Masjid Sunda Kelapa, Masjid Bayt Quran, dan Masjid Jendral Sudirman WTC Jakarta.
Berikut daftar Sekjen dan Wasekjen MUI 2020-2025:
Sekjen
Amirsyah Tambunan
Wasekjen:
1. Fahrur Rozi.
2. Abdul Ghani.
3. Habib Ali Hasan Bahar.