Terdakwa LC Fiktif Maria Lumowa Dituntut 20 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
JAKARTA, iNews.id - Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kejaksaan Agung (Kejagung) menuntut Maria Pauline Lumowa dijatuhi hukuman 20 tahun penjara. Selain itu, Maria juga dituntut membayar denda Rp1 miliar subsidair enam bulan kurungan.
Maria Lumowa merupakan terdakwa perkara pembobolan kas Bank Negara Indonesia (BNI) 46 cabang Kebayoran Baru lewat Letter of Credit (L/C) fiktif.
"Menuntut agar majelis tindak pidana korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan, menyatakan terdakwa Maria Pauline Lumowa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah secara berlanjut melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama," ujar Jaksa Sumidi saat membacakan tuntutan di ruang sidang Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (10/5/2021).
Jaksa juga menyatakan, Maria Lumowa terbukti melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Jaksa menuntut agar Majelis Hakim juga menjatuhkan pidana tambahan terhadap Maria Lumowa berupa pembayaran uang pengganti sebesar Rp185 miliar.
Jika Maria tidak membayar uang pengganti paling lama satu tahun sesudah putusan inkrakh, harta bendanya akan disita dan dilelang oleh jaksa.
"Dalam hal terdakwa tidak memiliki harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti, maka diganti dengan pidana penjara selama 10 tahun," ucapnya.