Terungkap, Ini Modus Pertambangan Batu Bara Ilegal yang Rugikan Negara Rp5,7 Triliun
Lantas, pihaknya pun langsung mengusut pertambangan tersebut dan diketahui bahwa kegiatan ilegal telah berlangsung sejak tahun 2016. Akibatnya, negara merugi hingga Rp5,7 triliun.
"Biaya hilangnya batu bara akibat pertambangan dari 2016 sampai 2024 ini mencapai Rp3,5 triliun,kemudian total biaya kerusakan hutan dalam hal ini kayu seluas 4.236,69 hektar ini adalah Rp2,2 triliun," ungkap dia.
Sementara itu, dalam perkara ini polisi menangkap dan menetapkan tiga orang sebagai tersangka, yakni YH, CH dan MH. Masing-masing memiliki peran yang berbeda.
YH merupakan sosok penjual batu bara dari penambangan ilegal, sementara CH merupakan sosok yang membantu YH. Adapun MH merupakan sosok yang membeli batu bara hasil penambangan ilegal.
Ketiganya disangkakan melanggar Pasal 161 Undang-undang nomor 3 tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Ancaman hukuman pada aturan itu ialah lima tahun penjara atau denda maksimal Rp100 miliar.
Editor: Puti Aini Yasmin